Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lolos Masuk Jalur Zonasi Kedua, Masih Ada PPDB Bersama untuk SMA dan SMK Jakarta

Kompas.com - 07/07/2022, 06:55 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur mengimbau orang tua murid manfaatkan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bersama.

Jalur ini bisas digunakan apabila calon siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau pun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tidak lolos sistem zonasi tahap kedua di DKI Jakarta.

Kepala Sudin Pendidikan 1 Jakarta Timur Linda Romauli mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun lalu telah menyiapkan program kerja sama dengan SMK dan SMA swasta yang ada di Jakarta.

“Orang tua tidak perlu khawatir jika anaknya tidak memenuhi kriteria dalam PPDB, kami sudah mempersiapkan PPDB Bersama,” tutur Linda di Jakarta, (Rabu 96/7/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga: PPDB Jakarta 2022 Kembali Dibuka, Ini Jadwalnya

Linda mengatakan PPDB Bersama merupakan program Pemprov DKI Jakarta dengan menggandeng sekolah swasta melalui jalur afirmasi.

Adapun syaratnya, kata Linda, anak tersebut harus sesuai dengan daftar zona sekolah. Setelah itu, Pemprov DKI Jakarta akan menanggung semua pembiayaannya.

“Siswa yang telah memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Program Indonesia Pintar (PIP) bisa mengikuti program ini. Pemprov DKI Jakarta akan menanggung uang masuk serta uang SPP (sumbangan Pembinaan Pendidikan) selama tiga tahun,” ujar Linda.

Linda menyadari dengan adanya sistem zonasi ini tidak mampu menampung semua peserta didik baru karena rasio ketersediaan sekolah negeri dengan kelurahan yang ada masih belum imbang.

Baca juga: PPDB Jakarta Kembali Dibuka Hari Ini, Simak Jadwal dan Jalur Lengkapnya

Maka dari itu Pemprov DKI mengajak orang tua murid untuk memanfaatkan program PPDB Bersama ini.

“Kami memberikan kesempatan kepada orang tua jika putra-putrinya dalam zonasi prioritas ketiga (PPDB) dengan peluang kecil, kami langsung sosialisasikan jika kita juga memiliki sekolah swasta yang dibiayai pemerintah,” ujar Linda.

Adapaun Sudin Pendidikan 1 Jakarta Timur sudah bekerja sama dengan 16 SMK swasta dan 14 SMA swasta yang ada di wilayah Jakarta Timur.

Sekolah tersebut meliputi lima kecamatan, yaitu Duren Sawit, Cakung, Pulogadung, Matraman, serta Jatinegara.

Sedangkan wilayah 2 Jakarta Timur, meliputi Kecamatan Kramat Jati, Makasar, Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com