Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Kebakaran Pabrik di Tangerang hingga ke Langit Bandara Soekarno-Hatta, Ganggu Penerbangan?

Kompas.com - 15/07/2022, 18:16 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulan asap hitam tampak menyelimuti langit Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (15/7/2022) siang.

Asap hitam yang membubung tinggi tersebut berasal dari pabrik pipa paralon di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang terbakar.

Pada pukul 16.40 WIB api masih terus membara membakar satu demi satu bangunan pabrik. Bahkan, dari kejauhan, terutama dari Kota Tangerang, api hitam akibat kebakaran tersebut sangat terlihat jelas membubung tinggi

Lokasi kebakaran tersebut pun sangat berdekatan dengan Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, PT Angkasa Pura II memastikan kalau kepulan asap yang menyelimuti langit Bandara Soekarno-Hatta tidak mengganggu penerbangan.

"Masih aman secara visibility, operasional tidak terganggu," tutur Plh Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, Candra Ananda dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Pabrik Pipa Paralon di Kosambi Tangerang Terbakar, Api Tampak Membubung Tinggi

Menurut Candra, jarak pandang pilot dan pemandu lalu lintas udara (air traffic control) di Bandara Soekarno-Hatta masih normal tanpa gangguan yang berarti.

Sehingga, penerbangan di bandara terbesar di Indonesia tersebut bisa berjalan normal.

"Secara operasional tidak ada masalah, penerbangan masih aman. Karena secara visibility (jarak pandang) tidak terganggu sama sekali," papar Candra lagi.

Menurut pantauannya, lalu lintas di Jalan Perimeter Utara dan Selatan pun masih lancar. Hanya ada beberapa penyesuaian lantaran, untuk memberikan jalan kepada mobil damkar yang melintas.

"Kedua runway juga masih digunakan. Sejauh ini masih aman, tidak berdampak terhadap penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta," kata Candra.

Baca juga: Kebakaran Hebat, Gudang Pabrik Tiner di Tangerang Ludes Tak Bersisa

Kebakaran melanda sebuah pabrik pipa paralon di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (15/7/2022) siang.

Komandan pos Kosambi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Oni Syahroni mengatakan, dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik.

"Penyebab kebakarannya menurut sumber yang diterima pihak pabrik adalah, dari arus pendek listrik yang di bawahnya ada dus-dus yang muda terbakar," jelas Oni di lokasi.

Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan sumber awal api muncul. Sebab, sampai saat ini BPBD Kabupaten Tangerang masih berjibaku memadamkan api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com