Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Ribuan Ibu PKK, Anies Minta Didoakan Bisa Selesaikan Amanah hingga Oktober

Kompas.com - 17/07/2022, 07:48 WIB
Larissa Huda

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang puluhan ribu ibu-ibu kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dasawisma (Dawis) di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (16/7/2022).

Di hadapan puluhan ribu kader PKK dan Dawis se-DKI, Anies memohon didoakan agar bisa menunaikan dan menuntaskan amanah jabatan yang diemban hingga Oktober nanti.

"Perkenankan kami untuk bisa menunaikan dan menuntaskan amanah ini dengan sebaik-baiknya," ungkap Anies dilansir dari Antara, Sabtu (17/7/2022).

Anies terpilih dan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Senin, 16 Oktober 2017. Saat itu, ia didampingi oleh Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur. Dengan demikian, jabatan Anies bakal berakhir pada Oktober 2022.

Baca juga: Puluhan Ribu Ibu PKK Berkumpul di JIS, Fery Farhati Baswedan: Mereka Sumber Data DKI

Dalam sambutannya, Anies mengaku menggelar acara itu untuk berterima kasih kepada puluhan ribu ibu-ibu PKK karena telah bekerja untuk Ibu Kota selama ini.

"Jakarta berterima kasih, Jakarta memberikan apresiasi kepada ibu-ibu dan bapak semua yang selama ini hadir menyapa, menjaga, melindungi warga DKI Jakarta di kampung-kampung," ujar Anies.

Tokoh non-parpol itu mengatakan, berkat ibu-ibu PKK, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan rekor MURI terkait pelaksanaan pendataan keluarga satu pintu yang terbanyak oleh kader PKK.

Menurut Anies, kader PKK di Jakarta berhasil mengumpulkan 7,9 juta data keluarga. Data itu, kata dia, bisa dipakai Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil keputusan.

Baca juga: Anies Ingin Ibu-ibu PKK Kumpul di JIS Tiap Tahun: Untuk Rayakan Kerja Besar Sehari-hari

"Saya sangat berbangga dan kita beri tepuk tangan sekali lagi untuk seluruh kader yang hadir di tempat ini," kata dia.

Pantauan Kompas.com, puluhan ribu ibu-ibu PKK itu tampak memadati JIS pada Sabtu sore-malam.

Tempat duduk ibu-ibu PKK itu dibagi berdasarkan enam wilayah administrasi DKI Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.

Anggota PKK setiap wilayah administrasi terlihat mengenakan pakaian berwarna yang berbeda-beda, seperti ungu, hijau, oranye, dan lainnya.

(Penulis: Muhammad Naufal, Editor: Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com