Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Buat Program Wisata Perahu Gratis dari Alun-alun Ahmad Yani sampai Stadion Benteng

Kompas.com - 24/07/2022, 14:57 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyediakan program wisata perahu dayung gratis di aliran sungai wilayah tersebut, Sabtu (24/7/2022).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, aliran sungai yang dijadikan lokasi wisata perahu dayung itu bertempat di seberang Alun-alun Ahmad Yani, Kecamatan Tangerang.

"Ya, itu (wisata perahu dayung) ada di seberang Alun-alun Ahmad Yani," paparnya kepada Kompas.com, Minggu (25/7/2022).

Baca juga: Wisata Perahu Kalimas Surabaya: Harga Tiket, Jam Operasional, dan Rute

Menurut dia, sementara ini, wisata perahu dayung itu hanya bisa dinikmati oleh warga terbatas pada Sabtu-Minggu saja.

Samping Alun-alun Ahmad Yani menjadi lokasi wisata perahu bermula karena banyak warga yang berolahraga di tempat tersebut pada Sabtu-Minggu.

"Kami itu penginnya Sabtu-Minggu pagi, kan banyak masyarakat yang berolahraga. berekreasi di Ahmad Yani," tutur Arief.

Baca juga: Bukan untuk Wisata, Perahu yang Terbalik di Waduk Kedung Ombo Ternyata untuk Angkut Pakan dan Pupuk Ikan

"Nah ini tuh menjadi pilihan rekreasi baru dan gratis. Bisa dipakai masyrakat untuk beraktivitas dan rekreasi, segala macam," sambungnya.

Dari samping Alun-alun Ahmad Yani, perahu dayung itu bisa dipakai oleh warga sampai depan Stadion Benteng, Kecamatan Tangerang.

Jarak antar keduanya diperkirakan hanya sekitar 300 meter.

Sementara itu, Arief menyebut, Pemkot Tangerang kini masih menyediakan lima unit perahu dayung saja.

"Untuk sementara ada lima (perahu), rencana ke depan perahunya juga mau kami tambah," ujar politisi Demokrat itu.

Ia menambahkan, warga kini masih belum ditariki biaya untuk menikmati layanan tersebut. Harapannya, lanjut Arief, layanan itu bakal gratis untuk selamanya.

"Kami ingin membahagiakan rakyat, pokoknya berupaya memberi hiburan untuk masyarakat dan mudah-mudahan itu bisa jadi daya tarik di Kota Tangerang," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com