Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Demokrat Targetkan Raih 16 Kursi Legislatif DPRD DKI pada Pemilu 2024

Kompas.com - 25/07/2022, 18:11 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta menargetkan bisa meraih 16 kursi legislatif DKI Jakarta pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, target 16 kursi yang diraih itu merupakan jumlah yang disesuaikan dengan kondisi partai saat ini.

"Target realistis 16 (kursi DPRD DKI Jakarta bisa dimenangkan pada Pemilu 2024)," kata dia saat ditemui di Kantor DPD Demokrat DKI, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Partai Demokrat Mulai Buka Pendaftaran Bakal Caleg DKI Jakarta pada Pemilu 2024

Di sisi lain, Mujiyono menyebutkan bahwa DPD Demokrat DKI berharap bisa memenangkan lebih dari 16 kursi.

Menurut dia, bukan hal yang tidak mungkin jika DPD Demokrat DKI memenangkan lebih dari 16 kursi.

Sebab, Mujiyono meyakini bahwa bakal banyak warga Ibu Kota yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta dari Demokrat.

Untuk diketahui, DPD Demokrat DKI membuka pendaftaran bakal calon legislatif DKI Jakarta mulai 25 Juli-8 Agustus 2022.

"Jadi, bukan suatu hal yang tidak mungkin targetnya menjadu 17, 18 (kursi). Akan banyak potensi-potensi yang kami enggak tahu dan mendaftarkan diri (sebagai bakal calon legislatif DKI dari Demokrat)," ujar Mujiyono.

Baca juga: Kunjungi Dukuh Atas, Wakil Ketua DPRD DKI Ajak Roy SCBD Gelar Fashion Show di KBT

Mujiyono sebelumnya menyatakan, pendaftaran bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta dari Demokrat akan dibuka hingga 8 Agustus 2022.

Menurut dia, terdapat dua cara bagi warga yang ingin mendaftarkan diri.

Pertama, melalui situs resmi pendaftaran bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta dari Demokrat, demokrat.jakarta.or.id.

Kemudian, melalui layanan telepon resmi 0878-8090-0700 atau 0811-940-18.

Baca juga: Kuli Bangunan Ini Meringis Motornya Dirampas Debt Collector: Saya Cicil Motor Mati-matian

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menyebutkan, usai mendaftarkan diri, pendaftar harus mengikuti serangkaian tes.

"Jadi, untuk masuk di Demokrat, enggak sembarangan asal tunjuk, tapi melalui fit and proper test untuk mendapatkan kader-kader berkualiatas, the right man on the right place," sebut Mujiyono.

"Slogan kami, menuju kemenangan bersama 2024 dapat dilaksanakan dengan baik," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com