Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Kereta Dharmawangsa dan Jadwalnya 2022

Kompas.com - 31/07/2022, 01:15 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta api Dharmawangsa merupakan salah satu kereta dengan rute Jakarta - Surabaya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan melewati Brebes.

Kereta ini terdiri dari kelas eksekutif dan juga kelas ekonomi. Harga tiap sub kelas bisa berbeda karena tergantung dari posisi strategis tempat duduk penumpang.

Melansir dari website resmi KAI, kereta ini hanya ada satu kali perjalanan dalam sehari yakni pukul 08.55 WIB dari Pasar Senen. Anda bisa memesan tiketnya melalui online di situs atau aplikasi resmi PT KAI.

Rute Kereta Dharmawangsa

Pasar Senen - Karawang - Pegaden Baru - Haurgeulis - Cirebon Prujakan - Brebes - Tegal - Pekalongan - Waleri - Semarang Tawang - Ngrombo - Randublatung - Cepu - Bojonegoro - Babat - Lamongan - Surabaya Pasar Turi

Lama perjalanan kereta ini yakni kurang lebih 11 jam 5 menit.

Harga Tiket Kereta Dharmawangsa

  • Ekonomi (S): Rp 170.000
  • Ekonomi (Q): Rp 180.000
  • Ekonomi (P): Rp 190.000
  • Ekonomi (C): Rp 200.000
  • Ekonomi (CA): Rp 210.000
  • Eksekutif (J): Rp 330.000
  • Eksekutif (I): Rp 350.000
  • Ekskutif (H): Rp 370.000
  • Eksekutif (A): Rp 420.000
  • Eksekutif (AA): Rp 450.000

Baca juga: Daripada Membebani Negara, Malaysia Pilih Batalkan Proyek Kereta Cepat

Jadwal Kereta Dharmawangsa

KA 130 Pasar Senen - Surabaya

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Pasar Senen   08.55
Karawang 09.53 10.06
Pegaden Baru 10.54 10.56
Haurgeulis 11.07 11.09
Cirebon Prujakan 12.12 12.20
Brebes 13.04 13.07
Tegal 13.18 13.23
Pekalongan 14.06 14.09
Waleri 14.46 14.48
Semarang Tawang 15.25 15.35
Ngrombo 16.21 16.23
Randublatung 17.07 17.09
Cepu 17.29 17.34
Bojonegoro 18.02 18.05
Babat 18.33 18.36
Lamongan 18.58 19.01
Surabaya Pasar Turi 19.35  

KA 129 Surabaya - Pasar Senen

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Surabaya Pasar Turi   22.35
Lamongan 23.09 23.12
Babat 23.34 23.37
Bojonegoro 00.08 00.11
Cepu 00.41 00.47
Randublatung 01.11 01.13
Ngrombo 01.59 02.01
Semarang Tawang 02.50 03.00
Waleri 03.36 03.39
Pekalongan 04.17 04.21
Tegal 05.10 05.16
Brebes 05.28 05.30
Cirebon Prujakan 06.15 06.25
Pegaden Baru 07.37 07.39
Jatinegara 09.12 09.14
Pasar Senen 09.25  

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com