Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Panggung Politik Usai Lengser, Anies Disebut Ganti Nama Jalan dan Istilah RS untuk Tinggalkan Warisan

Kompas.com - 05/08/2022, 17:26 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gencar mengganti nama jalan hingga menggunakan istilah baru untuk rumah sakit demi meninggalkan warisan atau legacy ketika dirinya lengser dari posisi DKI 1 pada Oktober mendatang.

Sebelumnya, Anies mengganti 22 nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh Betawi meski keputusan tersebut ditentang oleh sejumlah pihak.

Anies juga melakukan penjenamaan rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Daerah.

Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati berujar, dua langkah tersebut juga dilakukan untuk memperkuat posisi dan penerimaan sosial masyarakat terhadap Anies yang tak akan lagi memiliki kekuatan politik.

"Dengan adanya beban nomenklatur ini, baik nama jalan maupun rumah sakit, menjadi upaya Pak Anies untuk memperkuat posisi beliau dan juga penerimaan sosial terhadap beliau nanti ketika tidak lagi menjabat," ucapnya kepada awak media, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Anies Ganti Nama RSUD, Ini Daftar 31 Lokasi Rumah Sehat untuk Jakarta

"(Dua program itu) lebih pada ke meninggalkan memorabiality politik, ya," lanjut dia.

Wasisto mengakui bahwa dua kebijakan itu memang menimbulkan kontroversi.

Namun, pergantian nama jalan dan penjenamaan RSUD itu disebut sebagai investasi jangka panjang.

Dengan demikian, kontroversi yang ditimbulkan dari dua program itu merupakan hal yang biasa.

"Maksudnya, dengan Pak Anies di sini, (Anies) berusaha menginvestasi namanya dengan nomenklatur ini. Bahwa kedua kebijakan terkait ini kan adalah warisan dari Pak Anies semuanya, terlepas dari kontroversi yang ada," tutur Wasisto.

Ia menyatakan, peninggalan warisan itu dilakukan agar Anies tetap diingat oleh warga meski tak lagi berkuasa mulai Oktober 2022 hingga waktunya Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024.

Baca juga: Lakukan Penjenamaan RSUD Jadi Rumah Sehat, Anies Dinilai Hendak Sentuh Akar Rumput

Pasalnya, untuk sementara ini, Anies terpantau tak memiliki panggung politik usai dirinya lengser sebagai gubernur.

"Iya, kalau sudah tidak lagi menjabat, kan tidak punya kuasa lagi. Apalagi 2022 sampai 2024 (saat Pilpres), (Anies) sudah tidak ada lagi panggungnya," ungkap Wasisto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com