Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Segera Uji Coba Mikrotrans Listrik pada September Mendatang

Kompas.com - 12/08/2022, 14:37 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) segera mengoperasikan armada Mikrotrans listrik pada September 2022. Pada masa uji coba, pengoperasian Mikrotrans listrik akan melayani rute Tanah Abang-Kota (JAK 10).

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor berharap pengoperasian Mikrotrans listrik ini mampu mengelektrifikasi semua armada Transjakarta mulai dari bus besar hingga kendaraan kecil.

"Ini bentuk keseriusan kami mencapai target elektrifikasi seluruh armada hingga 2030
mendatang,” ujar Anang dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Revitalisasi Halte Transjakarta Kwitang Rampung, Ada Fasilitas Toilet hingga Wifi

Adapun rencana pengoperasian Mikrotrans listrik ini dimulai dengan menjajaki pengadaan armada melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan penyedia minibus listrik DFSK, PT Bevos Auto Mandiri.

Diwakili Direktur Teknik dan Digital Transjakarta, M. Indrayana dan Direktur Utama PT Bevos Auto
Mandiri Hartono Kurniawan, kesepakatan itu ditandatangani di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan pada Kamis (11/8/2022) sore.

Menurut Anang, MoU ini merupakan bagian dari usaha Transjakarta dalam mengubah seluruh armadanya menjadi kendaraan listrik. Ia berharap Mikrotrans akan menjadi salah satu kendaraan pilihan warga Jakarta.

“Diharapkan Mikrotrans Listrik ini bisa menjadi kendaraan yang ditemui ketika keluar dari rumah hingga mengantar ke tempat tujuan (first miles dan last miles) yang aman, nyaman, dan tentu saja ramah lingkungan,” kata Anang.

Baca juga: Ini 28 Koridor Transjakarta yang Terapkan Tarif Integrasi Rp 10.000

Sebagai tambahan, armada Mikrotrans Listrik produksi DFSK ini memiliki kapasitas baterai 42 kWh
dengan jarak tempuh hingga 300 KM. Proses pengisian baterainya pun cepat yakni 2,5 jam untuk
sekali pengisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com