Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Jelang Lengser, Ariza Patria Disebut Akan Fokus sebagai Wagub DKI

Kompas.com - 12/08/2022, 20:14 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahmad Riza Patria disebut hendak fokus menjalani tugasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga lengser pada 16 Oktober 2022 mendatang atau dua bulan lagi.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Syarif berujar, berdasarkan konfirmasi langsung kepada Riza, Wakil Gubernur DKI itu hendak fokus bekerja hingga lengser.

"Saya minta konfirmasi ke Pak Ariza, sisa waktu ini, dia tidak akan ke mana-mana, mau konsentrasi menyelesaikan tugas dengan husnul khotimah, resign dengan mulus," tuturnya kepada awak media, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Secara Informal, Ahmad Riza Patria Disebut Bakal Maju sebagai Calon Gubernur DKI

Usai purnatugas sebagai Wakil Gubernur DKI, Riza disebut Syarif hendak membesarkan Gerindra di Ibu Kota.

Menurut dia, Riza selaku Ketua DPD Gerindra DKI juga bakal memenangkan partai berlambang garuda itu untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Dia (Riza) cuma bilang, gua mau soft landing yang baik, berjalan baik," sebutnya.

"Baru setelah itu (lengser), dia mau menetapkan hati, membesarkan memenangkan Gerindra di DKI. Teman-teman seluruh pengurus (DPP Gerindra) solid, back up, keputusan Ariza itu," sambung Syarif.

Baca juga: Gerindra Siapkan Ahmad Riza Patria Jadi Cagub DKI Jakarta, Fadli Zon: Kami Ingin Dorong Kader

Sementara itu, menurut dia, Riza tak pernah membicarakan tentang kegiatan yang bakal dilakukannya selama dua bulan menjelang lengser.

"Kaitan dengan jabatan (sebagai Wakil Gubernur DKI), dia (Riza) enggak pernah bicarakan mau melakukan apa di sisa-sisa bulan resign (lengser) itu," ucap Syarif.

Diberitakan sebelumnya, DPD Gerindra DKI Jakarta secara informal menggaungkan nama Ahmad Riza Patria sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024.

Syarif berujar, sejatinya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra belum secara formal mengusung nama tokoh untuk Gubernur DKI.

Namun, ia menyebut bahwa DPD Gerindra DKI secara non-formal memang mengusung Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kalau formil, resmi, belum (ada nama)," tuturnya, Kamis (11/8/2022).

"Tapi secara non-formal, kami sudah ada endorse dari Sekjen, mengatakan kader sendiri Pak Riza Patria. Tapi, itu belum keputusan resmi," sambung Syarif.

Menurut dia, DPP Gerindra akan mengumumkan nama tokoh untuk Gubernur DKI Jakarta usai Pemilihan Umum (Pemilu), yang berlangsung pada Maret 2024.

Usai Pemilu 2024, katanya, mulai akan terlihat konstelasi politik untuk Pilkada DKI 2024.

"Pemilu selesai itu kan bulan Maret 2024. Kan setelah Maret itu kelihatan konstelasinya, siapa bergandengan dengan siapa, siapa berpotensi sengan siapa, kan kelihatan," sebut Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com