Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Luncurkan Sirukim, Aplikasi Berisi Informasi soal Rumah DP Rp 0 hingga Rusunami

Kompas.com - 16/08/2022, 21:08 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan aplikasi bernama Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) pada Selasa (16/8/2022).

Peluncuran aplikasi itu dilakukan saat Anies meresmikan galeri huni Jakarta, Jakhabitat, di Taman Martha Tiahahu, Jakarta Selatan, Selasa.

Anies berujar, Sirukim berisikan informasi tentang program hunian milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI seperti rumah DP RP 0, rumah susun hak sewa (rusunawa), rumah susun hak milik (rusunami), dan lainnya.

Baca juga: Anies Luncurkan Sistem Jakhabitat, Galeri Huni yang Pamerkan Program Rumah DP Rp 0

"Kami semua sadar bahwa kebutuhan atas informasi itu (program hunian) ada di sini (aplikasi Sirukim)," kata Anies.

Anies menyatakan, selain memaparkan informasi soal program hunian, Sirukim juga bisa dipakai warga untuk mendaftarkan diri sebagai penghuni program hunian.

Dengan demikian, warga bisa mengetahui hingga mendaftarkan diri sebagai penghuni program hunian dari mana saja.

"Dan seringkali kita harus pergi ke sana-sini untuk mencari tahu apa itu program untuk rumah susun sewa atau untuk mendaftar program DP Rp 0," ujar Anies.

"Sekarang siapkan aplikasinya, sehingga akses informasi bisa dari mana saja, kapan saja," sambung dia.

Baca juga: Anies Kukuhkan Paskibraka DKI untuk Upacara HUT Ke-77 RI di Monas

Di lokasi yang sama, Gubernur DKI meresmikan Jakhabitat.

Di Jakhabitat ada sebuah galeri huni Jakarta yang berisi program hunian milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seperti rumah DP Rp 0, rumah susun hak sewa (rusunawa), rumah susun hak milik (rusunami), dan lainnya.

Anies menyebutkan warga kini bisa melihat program hunian milik Pemprov DKI di Jakhabitat itu.

"Dari pengalaman kami, program selama ini terasa harus berada di satu payung terintegrasi, tidak sebagai program yang berjalan sendiri-sendiri," kata Anies.

"Karena itu lah, ini (program hunian) diintegrasikan ke dalam sebuah sistem yang sama-sama kita sebut sebagai Jakhabitat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com