Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Kebangsaan Anies: 85 Persen Rumah di Jakarta Tak Perlu Bayar PBB

Kompas.com - 17/08/2022, 23:39 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa 85 persen rumah di Ibu Kota kini tidak lagi dikenakan pajak bumi bangunan (PBB).

Hal itu diungkapkan Anies saat menyampaikan Pidato Kebangsaan dalam acara Jakarta Melayu Festival pada 17 Agustus 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

"Alhamdulillah DKI Jakarta mengadopsi sebuah kebijakan di mana, di Jakarta sebuah rumah dengan nilai dibawah 2 miliar maka PBB nya di 0 kan," ujar Anies Rabu (17/8/2022)

Sementara 15 persen lainnya, kata Anies, tetap dikenakan beban pajak bumi bangunan (PBB) dengan sejumlah pertimbangan.

Anies berpandangan bahwa pembebasan pajak terhadap 85 rumah di Jakarta atas dasar beberapa pertimbangan.

Baca juga: Warga Hujani Anies dengan Teriakan Calon Presiden Saat Bagikan SPPT PBB-P2 di Mangga Besar

 

Salah satunya adalah kebutuhan dasar manusia yang dirasa tidak perlu dikenakan pajak.

"Apa yang terjadi ketika dinolkan PBB-nya?yang terjadi adalah 85 persen dari rumah di Jakarta hari ini tidak perlu lagi bayar pajak bumi dan bangunan. Sementara 15% masih harus bayar," kata Anies.

"Ini pun dengan sebuah ketentuan ada kebutuhan dasar hidup manusia yang tak perlu dipajaki," sambungnya.

Anies mengeklaim bahwa kebijakan yang diambil dia dan jajarannya di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai implementasi dari sila kelima Pancasila.

Sebab, lanjut Anies, pemerintahan saat ini hanya menyebut "Keadilan sosial" ketika membaca Pancasila dalam kegiatan upacara bendera.

Baca juga: Anies: Gubernur DKI Jakarta Akan Selalu Ada, Anies Baswedan yang Tinggal 2 Bulan...

Sementara dalam pelaksanaannya, pajak bumi dan bangunan yang selama ini dibebankan kepada semua pihak cukup memberatkan masyarakat.

"Tanpa kami sadari pemerintah selalu mengatakan keadilan sosial di dalam (pelaksanaan) upacara, memiliki aturan tentang pajak tanah dan bangunan yang bisa diartikan sebagai kami meningkatkan pendapatan asli daerah dengan meningkatkan PBB," ungkap Anies

"Pada saat yang sama itu adalah kalimat sopan dari mengatakan kami akan mengosongkan Jakarta dari penduduk yang tak mampu untuk bayar pajak," sambung Anies.

Adapun pembebasan PBB terhadap 85 persen rumah di Jakarta itu diterapkan dengan penyerahan SPPT PBB-2 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com