Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Lapangan Becek Tak Gentarkan Semangat Paskibra di Tangerang, "Suatu Kebanggaan Bisa Selesaikan Tugas dengan Baik"

Kompas.com - 19/08/2022, 09:40 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Amanat sebagai pasukan pengibar bendera (paskibra) adalah sebuah tanggung jawab yang besar.

Pasukan ini digembleng sedemikian rupa selama satu bulan lamanya agar bisa mengibarkan Sang Saka Merah Putih di hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia.

Mereka pun dituntut harus siap dengan segala kondisi di lapangan ketika momen pengibaran bendera yang sesungguhnya datang. 

Meski mengetahui tanggung jawab yang ia emban sebagai paskibra, Hendri tidak pernah menyangka bahwa tantangan yang akan ia hadapi adalah lapangan becek berlumpur yang baru saja diguyur hujan lebat.

Salah satu anggota paskibra yang bertugas di Lapangan Stadion Mini Larangan Indah, Tangerang, ini mengaku sempat khawatir saat mengetahui kondisi lapangan dipenuhi genangan air sesaat sebelum mengibarkan bendera pada Rabu (17/8/2022).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Nasib Sumur Resapan Anies | Cara Registrasi Aplikasi Rusunawa | Konstruksi MRT Fase 2 Pintu Masuk Monas

"Jadi sebenarnya hujannya dari kemarinnya, pas subuh itu kita mengecek lapangan ternyata sudah becek. Kalau khawatir takut terpeleset sih pasti ada," ujar Hendri saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).

Dengan bantuan dari petugas pemadam kebakaran (damkar) dan Dinas Pertamanan Tangerang, genangan air itu pun bisa dikurangi.

Akan tetapi, lapangan tak kunjung kering sepenuhnya hingga pukul 08.00 WIB, di saat bendera harus dikibarkan.

Hendri dan teman-temannya pun maju ke "medan perang" membawa Sang Merah Putih dengan mengenakan seragam putih yang bersih dan rapi.

"Itu pertama kali saya melihat lapangan becek (saat bertugas). Saya takut ada yang terpeleset atau takut bendera kena (cipratan) air," kata Hendri.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek 15-21 Agustus 2022

Kendati demikian, Hendri bersama timnya mampu membawa Sang Dwiwarna berkibar hingga ke pucuk tiang bendera tepat waktu, tanpa menodai bendera tersebut.

Di sisi lain, pasukan itu terkena ciptaran air dan lumpur hingga pakaian mereka yang berwarna putih ternoda.

"Alhamdulillah semuanya lancar, tetap antusias semuanya. Kamu semua melaksanakan tugas dengan konsisten dan bertanggungjawab meski terkendala lapangan becek," ungkap Hendri.

Diwawancarai terpisah, Camat Larangan Gunawan Priahutama mengatakan, lapangan tersebut becek karena diguyur hujan sehari sebelum pelaksanaan upacara.

Gunawan menilai, tim paskibra yang bertugas tetap antusias mengibarkan bendera dan upacara berjalan lancar.

Baca juga: Saat Aksi Joget Anggota Paskibra Cabangbungin Berujung pada Pembinaan...

"Bangga sekali. Penghargaan setinggi-tingginya untuk jajaran paskibra Larangan," ujar Gunawan, Kamis (18/8/2022).

Menurut Gunawan, upacara 17 Agustus di Larangan setiap tahunnya selalu digelar di stadion tersebut.

"Upacara Agustus selalu dilakukan di situ setiap tahunnya. Baru tahun ini (becek), sebelumnya kebetulan pas Agustusan enggak hujan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com