Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah I Dewa Ayu Firsty Wujudkan Asa, Pembawa Bendera Pusaka di Istana

Kompas.com - 22/08/2022, 16:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah I Dewa Ayu Firsty (16) mantap. Tatapannya lurus. Ia menaiki satu per satu tangga sembari membawa baki. Di depannya berdiri Presiden Joko Widodo, menyerahkan bendera Merah Putih.

Bendera pusaka tersebut dikibarkan di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, saat peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022).

Ayu Firsty merupakan salah satu dari 68 putra-putri bangsa yang terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat HUT ke-77 RI, pekan lalu.

Sudah barang tentu ada proses yang harus dilalui remaja kelahiran Kudus, Jawa Tengah itu, sehingga terpilih menjadi anggota Paskibraka.

Tahapan dimulai dari seleksi di sekolahnya, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kudus, mewakili kabupaten atau kota, hingga provinsi.

Namun, keinginan menjadi anggota Paskibraka telah ia rasakan sejak kecil. Sewaktu Ayu menginjak sekolah dasar (SD), siaran upacara 17 Agustus di televisi menjadi tayangan yang kerap ia saksikan.

"Jadi sewaktu saya SD atau waktu kecil itu, kalau pas 17-an itu pasti sudah di depan televisi. Mau lihat acara di televisi kan ada," ujar Ayu, saat ditemui di kawasan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/20222).

Kemudian Ayu melihat para pemuda baris-berbaris dan ia memberanikan bertanya kepada ayahnya.

"Pada baris rapi, pakai baju putih-putih. Di situ saya tanya ke orangtua saya, 'Bapak itu apa sih sebenarnya? Kok pada jalan langkah tegap maju gitu?'," tanya Ayu kepada ayahnya.

Ayahnya pun menjawab, "Ini namanya Paskibraka, Dik. Jadi semua orang yang terpilih di sini hebat-hebat."

Dari situ, Ayu kemudian membayangkan suatu hari kelak dirinya bisa menjadi Paskibraka.

"Dari situ saya mikir, enak juga ya pasti (jadi anggota Paskibraka)," kata Ayu.

Langkah awal Ayu

Saat menginjak sekolah menengah pertama (SMP), Ayu mencoba mengambil langkah awal dengan ikut Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

I Dewa Ayu Firsty merupakan salah satu dari 68 putra-putri bangsa yang terpilih menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) saat HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022).Youtube Sekretariat Presiden I Dewa Ayu Firsty merupakan salah satu dari 68 putra-putri bangsa yang terpilih menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) saat HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Rabu (17/8/2022).

"Di OSIS ada latihan dasar kepemimpinan tuh, ada PBB (pelatihan baris berbaris), dari situ saya mulai merasa enak PBB kalau dijalani," ujar Ayu.

Dari PBB, Ayu belajar hal baru, seperti halnya kekompakan jika ada suatu kesalahan. Tekadnya untuk menjadi Paskibraka pun semakin bulat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com