Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pergoki Pria Dewasa dan Remaja SMP Diduga Mesum di Semak-Semak Waduk Cincin

Kompas.com - 27/08/2022, 15:08 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berusia 22 tahun dipergoki Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara tengah bermesraan dengan seorang remaja perempuan di kawasan Waduk Cincin, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pemuda berinisial N itu diduga hendak mesum dengan bocah perempuan kekasihnya yang masih duduk di bangku SMP.

Dua sejoli tersebut dipergoki saat Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara menggelar operasi rutin di sekitaran wilayah Tanjung Priok, Kamis (25/8/2022) malam.

Petugas menyisir kawasan Waduk Cincin tempat sekelompok pemuda didapati masih berkumpul lewat tengah malam.

Baca juga: Pengemudi Ojol dan Penumpangnya Tertabrak KRL di Pelintasan Tanpa Palang Pintu, Ini Tanggapan PT KAI

Dalam prosesnya, petugas menemukan sepasang muda mudi yang bersembunyi di balik kegelapan, tepatnya di dekat semak-semak pinggir Waduk Cincin.

Anggota langsung memeriksa sepasang muda mudi tersebut dan keduanya hanya bisa pasrah terciduk sedang bermesraan.

Ironisnya, remaja wanita yang terjaring operasi masih berstatus pelajar SMP.

Remaja tanggung itu diajak pacarnya N berpacaran di Waduk Cincin tanpa sepengetahuan orang tua.

Dirinya pun menangis saat diciduk petugas.

"Saya enggak ngapa-ngapain, Pak, sumpah," kata remaja perempuan tersebut sambil menangis, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Tujuh Pemuda Ditangkap Polisi Saat Naik Motor Tanpa Helm, Ternyata Bawa Celurit dan Mengaku Begal

Polisi lantas menginterogasi N terkait alasannya mengajak remaja perempuan berkeliaran hingga lewat tengah malam.

N, warga Bekasi mengaku kenalan dengan remaja perempuan tadi dari Facebook.

N mengaku nekat melajukan motornya dari Bekasi ke Jakarta Utara hanya untuk jalan-jalan dengan pacarnya yang masih di bawah umur itu.

"Kenalannya lewat Facebook udah dua hari, mau jalan-jalan doang," sambung pemuda itu.

Setelah terjaring operasi, remaja perempuan tersebut dikembalikan ke rumah orang tuanya di bilangan Koja, Jakarta Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com