Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Bayi yang Dibuang di Tomang Sengaja Digugurkan

Kompas.com - 31/08/2022, 20:07 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Tanjung Duren masih menyelidiki kasus penemuan jenazah bayi yang dibuang di depan tempat sampah sebuah rumah kos di Tomang, Jakarta Barat, pada Rabu (24/8/2022) lalu.

Beberapa hari lalu, polisi menemukan pembuang bayi yang tidak lain adalah ibu bayi. Ibu bayi yang tinggal di rumah kos tersebut telah ditahan di Mapolsek Tanjung Duren.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono mengatakan, saat ini polisi tengah mendalami dugaan bahwa bayi sengaja digugurkan.

"Kalau dari keterangan awal, memang bayi digugurkan, tapi kami masih harus membuktikan secara medis," kata Wibi di Mapolsek Jakarta Barat, Rabu (31/8/2022).

"Sedang kami lakukan pengecekan secara medis. Nanti kami buktikan apakah ini keguguran atau melahirkan kemudian bayinya meninggal. Juga ada visum dan otopsi ya," jelas Wibi.

Baca juga: Ibu Pembuang Bayi di Tempat Sampah di Tomang Ditangkap, Ayah Bayi Kabur

Wibi mengatakan, hingga saat ini polisi masih mendalami kasus dan melengkapi bukti-bukti.

"Kami masih pendalaman. Tentunya juga kami melengkapi bukti-bukti," kata Wibi.

Selain itu, polisi juga tengah mendalami adanya keterlibatan orang lain, selain ibu bayi, seperti misalnya ayah bayi yang saat ini kabur.

"Kami akan mendalami lagi apakah ada keterlibatan orang lain," ungkap Wibi.

"Laki-lakinya (ayah bayi) sedang kami proses pencarian. Nantinya akan kami mintai keterangan. Kita lihat keterlibatannya sejauh mana," pungkas Wibi.

Baca juga: Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah, Alasan Wanita Buang Bayinya ke Gerobak Sampah di Tomang

Adapun ibu bayi itu diduga tega membuang bayinya lantaran takut ketahuan telah hamil di luar pernikahan.

"(Ibu bayi) hamil di luar nikah. Motifnya, pelaku tidak mau ketahuan keluarga kalau hamil di luar nikah," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Tri Bintang Baskoro kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).

Sebelumnya, warga berinisial A menceritakan, jenazah bayi yang masih memiliki tali pusar itu dibalut dengan daster dan celana, lalu dibungkus kantong plastik.

Baca juga: Gadis Remaja Pembuang Bayi di Tomang Ditangkap, Sempat Telepon Pacar tapi Diabaikan

Jenazah bayi ditemukan di depan sebuah rumah kos. Adapun A merupakan penjaga di rumah kos tersebut.

"Yang menemukan awalnya tukang sampah, dia lagi mau mengangkut sampah. Rabu, siang jam 11.00-an. Dia awalnya enggak tahu ada bayi, pas pembongkaran (sampah) di TPS (baru ketahuan)," kata A.

"Dia (bayi) dibungkus pakai daster sama celana, dibungkus plastik, dibuang di depan tong. Nah, tukang sampah enggak tahu kalau ada bayi, dia cuma tahu di situ ada kain. Terus dituang ke gerobaknya," kata A.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com