Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Binomo: Indra Kenz Semakin Kaya, Kami Jadi Miskin Tak Berguna

Kompas.com - 01/09/2022, 15:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - BK, salah satu korban investasi bodong Binary Option Binomo, bersikukuh mengatakan bahwa Indra Kesuma alias Indra Kenz (IK) bersalah karena telah menipu dan membuat para korbannya jatuh miskin.

Di saat para korban jatuh miskin, Indra Kenz malah menjadi semakin kaya raya. Hal ini sangat disesalkan oleh BK.

"Si IK setelah mengenal binomo dia menjadi kaya raya, tapi kami korban yang mengenal binomo menjadi miskin tak berguna majelis," ujarnya di Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (1/9/2022), saat sidang yang beragendakan pemeriksaan saksi.

"Padahal yang kita harapkan itu bisa seperti Indra Kenz," imbuhnya.

Baca juga: Alasan Korban Ikut Trading Binomo: Indra Kenz Bilang Legal dan Aman, Dia Juga Pamer Rumah dan Mobil Mewah

BK mengenal atau mengetahui Binomo sejak Maret 2020, saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia.

Ia mengetahui perihal Binomo melalui iklan atau konten yang sering diunggah Indra Kenz di YouTube.

BK tertarik dengan apa yang disampaikan oleh Indra Kenz mengenai trading di Binomo yang bisa menghasilkan banyak uang dengan cepat.

Muncul keinginan BK untuk bisa membeli barang-barang mewah seperti yang sering dipamerkan Indra Kenz.

"Justru itu yang membuat saya tertarik untuk mengikuti Binomo, karena dia memperlihatkan mobil mewah, rumah mewah, dan saldo rekeningnya yang sering dia pamer-pamerkan itu," jelasnya.

Baca juga: Korban Binomo Indra Kenz Mengaku Depresi Berbulan-bulan Usai Terima Ancaman Pembunuhan

Selain itu, menurut BK, Indra Kenz di dalam konten-kontennya selalu mengatakan bahwa Binomo adalah broker terpercaya, broker legal dan sangat bagus, sehingga dirinya merasa yakin untuk bergabung melalui referral link Indra Kenz.

Setelah mengikuti berbagai pelatihan dan instruksi yang disampaikan oleh Indra Kenz dalam grup trading Binomo, BK kemudian menyadari bahwa dirinya lebih sering rugi saat bertransaksi.

BK mulai melakukan deposito di akun trading Binomo sejak Maret 2020 hingga Januari 2022.

Selama periode tersebut, ia sudah melakukan deposito sampai sekitar 500 juta rupiah, dan mengalami kerugian dengan nilai total 475 juta rupiah.

Baca juga: Di Sidang Indra Kenz Hari Ini, Jaksa Akan Hadirkan 6 Korban Binomo

"Masa depan saya suram gara-gara kenal Binomo, saya gak punya harta juga," kata dia.

Sebagai informasi, Indra Kenz didakwa merugikan 144 korban investasi Binomo dengan total kerugian Rp 83 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com