Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Penyebab Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok, Polisi Periksa Dua Hal Penting Ini

Kompas.com - 14/09/2022, 17:54 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi meminta data rancang bangun serta instalasi listrik gudang JNE di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, dua hal tersebut sangat dibutuhkan polisi untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran yang melanda gudang JNE di Pekapuran.

"Sementara dari Puslabfor dan kami masih minta terkait rancang bangun dari gudang dan instalasi listrik juga, untuk kami pelajari, apakah itu human error ataupun kesalahan dari listrik," kata Yogen kepada wartawan, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok

Dalam upaya mengusut penyebab kebakaran, Polres Metro Depok meminta bantuan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran di gudang tersebut.

Namun, tim Puslabfor masih mengalami kendala di lokasi kebakaran lantaran masih ditemukan beberapa titik api dan kepulan asap.

"Masih ditemukannya beberapa titik api yang belum padam, kemudian masih ada kabut asap. Sehingga foto-foto yang dihasilkan tidak bisa begitu jelas," kata Yogen.

Baca juga: Cek Gudang JNE yang Terbakar di Pekapuran Depok, Puslabfor Polri Terkendala Kepulan Asap

Untuk itu, dikatakan Yogen, akhirnya Tim Puslabfor memutuskan akan kembali melakukan identifikasi di lain waktu sembari menunggu pihak damkar memadamkan api.

Di sisi lain, Yogen mengatakan bahwa pihaknya akan mengenakan hukum pidana jika ditemukan unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Iya jadi kalau kebakaran dengan sengaja akan kami kenakan (pidana), kalau memang ada dugaan kesengaan. Tapi masih kami dalami," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Tim Puslabfor Mabes Polri mendatangi gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok pada Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Terkendala Kepulan Asap Bekas Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok, Puslabfor Polri hanya Periksa Saksi

Kedatangannya untuk mengecek sekaligus mengusut penyebab kebakaran gudang tersebut. Namun, tim Puslabfor Polri terkendala asap yang masih mengepul.

"Hari ini baru cek doang sama periksa saksi-saksi oleh Puslabfor," kata Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Hendra kepada wartawan usai mendampingi tim Puslabfor Polri di lokasi, Selasa.

Adapun saksi-saksi yang diperiksa yaitu tiga orang sekuriti dan dua orang pegawai JNE. Mereka merupakan orang yang pertama kali mengetahui kebakaran tersebut.

Hendra menyebutkan, pengecekan di gudang JNE oleh Puslabfor belum selesai. Sebab, tim Puslabfor terkendala asap yang masih mengepul di lokasi kebakaran.

Kendati demikian, Hendra memperkirakan tim Puslabfor akan kembali melakukan pemeriksaan pada Kamis atau Jumat.

"Nanti bisa dua atau tiga hari lagi baru kami periksa lagi. Diperiksa lagi sama Puslabfor," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com