JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan bahwa Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) akan dibubarkan per 16 Oktober 2022.
Pembubaran TGUPP, kata Prasetyo, bertepatan dengan lengsernya Anies Baswedan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
"TGUPP otomatis 16 Oktober sudah hilang. Itulah penyakitnya DKI," kata Prasetyo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Usai Anies Lengser, Ketua DPRD DKI Bakal Hapus TGUPP Jakarta
Sebelumnya Prasetyo berpendapat bahwa TGUPP tidak diperlukan lagi karena pembangunan Ibu Kota justru berakhir kurang memuaskan.
Hal itu ia ungkapkan usai menentukan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta melalui rapat pimpinan gabungan (rapimgab) yang digelar pada Selasa (13/9/2022).
Menurut Pras, salah satu pembangunan yang kacau akibat kinerja tidak memuaskan TGUPP adalah pelebaran trotoar di Kemang, Jakarta Selatan.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Berencana Hapus TGUPP Usai Anies Lengser, Ini Alasannya...
Politisi PDI-P itu mengatakan, pelebaran trotoar berakibat pada penyempitan drainase di Kemang.
"Jadi, buntu di tengah-tengah, dampaknya banjir. Jadi, (TGUPP seharusnya) rasional melakukan pembangunan," tutur Prasetyo.
Ia menilai, pengangkatan TGUPP era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disertai politik kepentingan.
Baca juga: TGUPP Bakal Dihapus DPRD Usai Anies Lengser, Begini Perjalanannya sejak Era Jokowi
Jumlah anggota TGUPP di era Anies yang membludak juga dinilai membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APDB) DKI Jakarta.
Sementara itu, saat Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia mengangkat para aparatur sipil negara (ASN) yang akan pensiun menjadi TGUPP dan jumlahnya tidak sebanyak tim bentukan Anies.
"TGUPP enggak akan saya laksanakan dalam rapat badan anggaran (banggar), (upah TGUPP) enggak kami banggar-kan," ungkap Pras.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.