Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Melindungi Tebet Eco Park dari Sasaran Vandalisme...

Kompas.com - 15/09/2022, 08:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah coretan di seng penutup area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, telah ditangani dengan ditimpa cat minyak.

Upaya menghapus coret-coretan itu dilakukan oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dari Kelurahan Tebet Timur pada Selasa (13/9/2022) malam dan Rabu pagi.

Sebelumnya, seng berwarna silver yang menjadi penutup sementara area Tebet Eco Park menjadi sasaran vandalisme.

Tulisan yang dibuat dengan cat semprot beragam warna memenuhi dinding seng di sisi utara atau tepat di belakang pintu masuk utama Tebet Eco Park.

Kini, pemerintah kota Jakarta Selatan akan membahas mengenai aksi untuk mencegah vandalisme tersebut di kemudian hari.

Baca juga: Lurah Sebut Tebet Eco Park Korban Vandalisme Orang Iseng

Dibersihkan

Lurah Tebet Timur, Lukman Haris mengatakan, coretan di seng penutup area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, sudah kembali dicat putih.

"Sudah, sudah bersih semua. Kami lakukan semalam dan tadi pagi. Kita timpa cat putih," ujar Lukman saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Lukman mengaku sampai saat ini tidak mengetahui pasti siapa yang melakukan vandalisme pada seng penutup area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Namun, kata dia, coretan vandalisme yang dilakukan di ruang terbuka hijau tersebut merupakan ulah orang-orang iseng.

"Memang itu coretan biasa (menggunakan cat semprot). Ya (pelakunya) orang iseng," ujar Lukman.

Vandalisme pada seng penutup area Tebet Eco Park itu dipastikan tidak memiliki arti atau kode khusus, melainkan hanya coretan biasa.

"Maksudnya ya coretan biasa, anak iseng coret gitu. Kalau coretan (cat semprot) warna hitam itu sudah lama," kata Lukman.

Baca juga: Cegah Vandalisme, Pemkot Jaksel Usulkan Pasang Kamera CCTV di Tebet Eco Park

Patroli

Lukman mengatakan, pencegahan aksi vandalisme sebelumnya telah dilakukan oleh petugas keamanan setempat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Patroli digelar siang dan malam.

"Kami sudah keliling patroli untuk mengawasi, itu ketika kami patroli tidak ada, tapi giliran kami pergi ada lagi coretan," ujar Lukman.

Kini, Satpol PP dan PPSU serta anggota forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) kembali diminta untuk gencar berpatroli di sekitar Tebet Eco Park, khususnya pada malam hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com