JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Koja AKP Anak Agung Putra Dwipayana menyampaikan, pelaku pembacokan sopir taksi online di Koja ingin mencari kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pelaku berinisial WR (17) disebut sempat berdagang tahu bulat di sekitar Pondok Cabe hingga Cinere, Depok.
"Modus pelaku, alasannya, pelaku ini di Cinere bekerja sebagai penjual tahu bulat," kata Agung saat ditemui di Polsek Koja, Rabu (14/9/2022).
Lantaran merasa tak nyaman bekerja dan penghasilannya minim, WR memutuskan untuk berhenti menjadi penjual tahu bulat.
"Akhirnya pelaku ke Tanjung Priok dengan rencana untuk mencari kerja," sambungnya lagi.
Pelaku yang masih di bawah umur itu, tidak memiliki uang untuk membayar taksi online yang ditumpanginya. Sehingga, ia nekat membacok NC (45), sang sopir taksi online.
"Dalam perjalanan pelaku tidak dibekali uang, sehingga pelaku melakukan penganiayaan terhadap sopir taksi online tersebut asumsinya agar tidak melakukan pembayaran," ucap Agung.
Pembacokan sopir taksi online bermula saat WR memesan taksi dari kontrakan tempat tinggalnya di wilayah Cinere.
WR memesan jasa taksi online menuju Stasiun Tanjung Priok, yang mana pesanannya diterima korban. Pelaku yag masih di bawah umur itu, mengubah tujuan akhirnya ke arah Jalan Plumpang Semper Raya.
"Kronologi kejadian, pelaku memesan taksi online dari Cinere mengarah ke Stasiun Tanjung Priok," kata Agung.
Baca juga: Sopir Taksi Online Dibacok Penumpang di Koja, Saksi: Sopir Berdarah-darah Minta Tolong
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.