Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Pamulang, Diduga karena Serangan Jantung

Kompas.com - 16/09/2022, 14:24 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Sarwanto (55) ditemukan meninggal dunia di depan Masjid Agung Al-Mujahidin, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Jumat (16/9/2022).

Kepala Kepolisian Sektor Pamulang, Komisaris Endy Mahandika menuturkan, berdasarkan keterangan dari pengurus masjid, Sarwanto terlihat di sekitar masjid pada Jumat dini hari.

"Karena dia sering kasih makan kucing, kata pengurus masjid di situ. Saat dibangunin sama pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), sudah enggak gerak, baru dilaporkan ke polsek. Kondisi (korban) tertidur di atas odong-odongnya," ujar Endy, saat dihubungi, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: 2 Anak yang Tenggelam di Danau Bekas Galian Pasir di Tangerang Ditemukan Meninggal

Korban diduga meninggal pukul 05.00 WIB. Namun peristiwa itu baru diketahui oleh warga sekitar pukul 09.40 WIB.

Awalnya, saksi yang bernama Saman memarkirkan mobilnya di depan masjid. Saman melihat mobil korban yang biasa diparkir di depan masjid masih ada di tempat parkir.

Kemudian saman membangunkan korban, tetapi korban sudah tidak bergerak dan ketika dicek nadinya sudah tidak berdenyut.

"Kemudian saksi Ricky dan Narti melaporkan ke Polsek Pamulang dan segera menghubungi keluarga korban," jelas Endy.

Baca juga: Tawuran Antarkelompok Tewaskan Seorang Pria di Pamulang, Polisi Cari Pelaku

Dikonfirmasi secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Erwin Subekti menjelaskan, polisi langsung mengecek ke lokasi tempat kejadian dan segera mengevakuasi korban.

Jasad korban kemudian diserahkan ke pihak keluarganya. Erwin berujar, penyebab korban meninggal diduga karena sakit.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Penyebabnya diduga karena sakit. Korban diduga mengalami serangan jantung," kata Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com