JAKARTA, KOMPAS.com - Tessy Haryati, pemadam kebakaran yang memiliki jabatan sebagai kepala seksi operasional penyelamatan Dinas Damkar Depok, mengaku menjadi perempuan terlama di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut.
Sebagai seorang perempuan, tugasnya di bidang penyelamatan begitu vital. Dia biasanya bertanggung jawab untuk menjaga kondisi psikologis korban kebakaran saat masih di lokasi kejadian.
Ia pun menceritakan pengalamannya menyelamatkan seorang anak perempuan berumur 13 tahun yang tertimpa beton PDAM. Sebagian kepala anak itu sudah hampir masuk ke beton dan tangannya tertinggal di dalam. Beruntungnya, anak itu masih bisa bernapas dengan lancar.
"Nah, peran saya di situ. Ketika yang menjadi korban adalah perempuan dan anak-anak, kita harus bisa menenangkan," kata Tessy kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Kisah Tessy Haryati, Srikandi Damkar Depok Penyusun Strategi Pemadaman Api
Tessy melanjutkan, saat betonnya diangkat, ia berusaha menenangkan dan mengalihkan perhatian sang anak. Ia berusaha merekayasa bahwa peristiwa yang menimpa anak itu hanya seperti jatuh dari sepeda.
Akhirnya, anak tersebut bisa tenang dan berhasil diselamatkan dengan hanya luka kecil di punggung tangannya.
"Dan dari situ kita bisa melihat bahwa memang dibutuhkan peran perempuan," ujarnya.
Ia pun mengakui tidak mudah berada di posisinya sekarang. Selain perlunya keberanian yang besar, persiapan mentalnya juga harus kuat. Sebab, menurutnya, ia tidak bisa menebak seperti apa kejadian lapangan yang menantinya di depan nanti.
"Ketika kita melaksanakan tugas seberat apa pun, kalau demi kebaikan, saya yakin 1.000 malaikat pasti tolong. Walaupun seunik, seaneh, harus kita berjibaku dengan apa pun itu, dengan risiko tinggi, insya Allah pasti bisa. Yakin bisa aja dulu," tuturnya.
Baca juga: Wali Kota Idris Ungkap Makna Mars dan Himne Kota Depok, Kata Dia Hasil Renungan...
Tessy merupakan salah satu petugas damkar yang turut berjibaku memadamkan api pada kebakaran Gudang JNE beberapa waktu lalu. Dia sempat membuat video laporan situasi saat pemadaman masih berlangsung.
"Kondisi terakhir seperti ini. Sudah terkendali, tinggal beberapa titik, memang menunggu suplai air," ujar Tessy.
Tessy menunjukkan kondisi gedung yang sudah hangus dan dipenuhi asap tebal. Dia juga memberi instruksi kepada pemadam kebakaran lain yang sedang memegang selang air besar.
Ketika ditanya, Tessy mengatakan tidak tahu tentang videonya yang viral di media sosial. Dia cuma mengirimkan video tersebut kepada pimpinan.
"Kalau masalah itu (viral), tadi saya enggak tahu. Saya itu cuma punya kepentingan memberitahukan kepada audiens, kepada masyarakat bahwa kita punya risiko tinggi (di lapangan)," jelas Tessy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.