Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Kurir Shopee Dihapus Saat BBM Naik, Penghasilan Turun hingga Rp 45.000

Kompas.com - 17/09/2022, 14:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kurir Shopee Xpress melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Shopee di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Mereka memprotes penghilangan insentif dari perusahaan justru di saat harga bahan bakar minyak (BBM) tengah melambung tinggi.

Anton, salah satu kurir Shopee Xpress yang kemarin ikut melakukan aksi di SCBD menjelaskan bahwa penghasilannya turun hingga Rp 45.000 per hari akibat penghilangan insentif. 

"Sangat terasa sekali ya dampaknya. Harga BBM naik, tapi gaji kami malah turun jauh sampai Rp 45.000," kata Anton kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022). 

Baca juga: Kurir Shopee Demo di SCBD, Protes Insentif Malah Lenyap Saat Harga BBM Naik

Anton mengatakan, Shopee selama ini menerapkan bayaran per paket untuk para kurir. 

Untuk Cileungsi, Bogor yang menjadi wilayah operasionalnya, bayaran untuk tiap paket yang diantarkan adalah Rp 2.000. 

Namun, kurir yang bisa mengantarkan 35 paket sehari akan mendapat insentif sehingga penghasilannya akan mencapai Rp 115.000.

Jika mengantar lebih dari 35 paket, maka kurir akan mendapatkan tambahan bayaran Rp 1.900 per paketnya. 

Belakangan, sistem insentif itu dihilangkan sehingga kurir hanya mendapatkan bayaran flat Rp 2.000 per paket yang diantarkan.

Artinya jika berhasil mengantarkan 35 paket pun, bayaran yang diterima kurir hanya Rp 70.000.

"Tidak sebanding dengan harga BBM, sementara kami tak ada uang bensin. Bensin dan motor dari kami," kata Anton. 

Baca juga: Ibu-ibu Ikut Demo di Patung Kuda: Segala Kebutuhan Naik, tapi Gaji Suami Tak Naik

Anton menyebut penghilangan insentif itu diinfokan manajemen pada 4 September, sehari setelah kenaikan BBM, dan mulai berlaku sejak 13 September. 

Sejak saat itu, Anton pun bersama rekan-rekannya melakukan mogok kerja dan menyampaikan aksi protes. 

Awalnya, aksi hanya dilakukan di gudang masing-masing.

Namun karena sudah berhari-hari tak ada tanggapan, maka kurir Shopee dari wilayah Bogor dan Bekasi pun kemarin mendatangi langsung kantor pusat Shopee di SCBD untuk melakukan aksi protes. 

"Kami enggak minta kenaikan gaji kok dengan kenaikan BBM ini, kami cuma minta penghasilan kami jangan diturunkan," kata dia.

Kompas.com masih mencoba menghubungi pihak Shopee Xpress terkait pemberitaan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com