Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Mengaku Belum Terima Tawaran untuk Jadi Capres 2024

Kompas.com - 18/09/2022, 19:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum menerima tawaran dari pihak mana pun terkait pencalonan sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Bila nanti ada panggilan (nyapres), nanti ditunggu. Sekarang belum ada panggilannya. Belum ada kan?," kata Anies di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022).

Anies menegaskan bahwa dirinya masih fokus menuntaskan pekerjannya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga masa jabatan habis pada 16 Oktober mendatang.

Baca juga: Soal Nyapres, Anies: Dipanggil Pak RT Jadi Pembina Karang Taruna Pun Saya Terima

"Saya tuntaskan dulu sampai selesai. Setelah selesai, jangan dibalik. Saya orang yang menjalankan tugas, kemarin saya ditugaskan di Jakarta, saya akan tuntaskan 5 tahun," ujar Anies.

"Alhamdulillah sudah 4 tahun 11 bulan. Tinggal 1 bulan lagi. Nanti setelah selesai, baru kita siapkan yang berikutnya. Jadi setahap demi setahap," kata dia.

Soal isu sebagai capres pada 2024 mendatang, Anies mengeklaim bahwa itu di luar kendalinya. Sebab, hal itu termasuk "penugasan".

Baca juga: Ada yang Jegal Anies Jadi Capres, PDI-P: Enggak Perlu Dijegal, Lihat Prestasinya

"Prinsip saya adalah selama ini sama, ketika ada panggilan tugas, Pak RT saja, manggil saya untuk tugas, di kampung saya, untuk menjadi pembina karang taruna, saya terima tugas itu," ujar Anies.

Anies mengatakan, penugasan merupakan hal normal, termasuk ketika dirinya dicalonkan sebagai calon gubernur pada 2017 lalu.

"Setiap kali ada panggilan tugas yang itu untuk kebaikan masyarakat, untuk kebaikan semua, maka saya selalu katakan siap. Itu panggilan di luar kendali saya. Itu Pak RT yang mutusin kalau di kampung," kata Anies.

Baca juga: Masuk Radar Daftar Capres Demokrat, Anies: Saya Tinggal Sebulan Lagi, Sabar Dong

"Kalau di tingkat nasional ada yang punya kewenangan, saya saat ini menuntaskan itu (pekerjaan sebagai Gubernur DKI)," ucap dia.

Sebelumnya, Anies yang digadang-gadang oleh sejumlah lembaga survei menjadi kandidat kuat Calon Presiden Indonesia mengaku siap untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).

“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mengusung saya,” ujar Anies kepada kantor berita Reuters dalam sebuah interview di Singapura.

Anies juga menambahkan bahwa kondisinya saat ini yang belum terikat kepada satu partai memungkinkannya untuk “menjalin komunikasi dengan seluruh fraksi”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Pria Paruh Baya di Kemayoran Setubuhi Anak Tiri Berkali-kali, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Pria Paruh Baya di Kemayoran Setubuhi Anak Tiri Berkali-kali, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
DPRD DKI Minta Disdik Perbaiki Masalah Teknis dalam PPDB 2024

DPRD DKI Minta Disdik Perbaiki Masalah Teknis dalam PPDB 2024

Megapolitan
PDI-P Tawari Ahok Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Pengamat: Dia Punya Nama Besar untuk Melawan Bobby

PDI-P Tawari Ahok Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Pengamat: Dia Punya Nama Besar untuk Melawan Bobby

Megapolitan
Syarat Pembuatan SIM C1, Harus Punya SIM C Minimal 1 Tahun

Syarat Pembuatan SIM C1, Harus Punya SIM C Minimal 1 Tahun

Megapolitan
Polisi Resmi Terbitkan SIM C1 Hari Ini, Berlaku di Seluruh Indonesia

Polisi Resmi Terbitkan SIM C1 Hari Ini, Berlaku di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Sempat Buang HP dan Kartu Identitas saat Kabur

Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Sempat Buang HP dan Kartu Identitas saat Kabur

Megapolitan
Polisi: SIM C1 untuk Motor Bermesin 250-500 Cc

Polisi: SIM C1 untuk Motor Bermesin 250-500 Cc

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com