Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Naik MRT, Transjakarta, dan KRL

Kompas.com - 22/09/2022, 15:24 WIB
Retno Ayuningrum ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Literasi Martha Christina Tiahahu merupakan ruang publik yang ditujukan untuk pegiat literasi, seniman, penulis, dan tempat bermain ramah anak.

Taman yang juga disebut Taman Literasi Blok M ini baru diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu (18/9/2022).

Lokasinya berada di kawasan Blok M, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Taman yang baru selesai direvitalisasi ini mudah dijangkau menggunakan transportasi umum.

Baca juga: Resmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Anies Berharap Daya Baca Masyarakat Jakarta Meningkat

Berikut beberapa cara menuju Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Blok M:

Menggunakan MRT Jakarta

Untuk menuju Taman Literasi Martha Christina Tiahahu menggunakan MRT Jakarta, Anda bisa turun di Stasiun Blok M.

Setelah itu, Anda tinggal berjalan kaki sekitar dua menit. Jarak antara Stasiun MRT Jakarta dengan taman tersebut sekitar 190 meter.

Menggunakan transjakarta

Selain menggunakan MRT Jakarta, Anda juga bisa naik bus transjakarta untuk menuju Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Caranya, Anda harus mencari rute menuju Blok M dan turun di Halte Kejaksaan Agung (CSW).

Setelah itu, Anda bisa berjalan kaki ke taman sekitar empat menit dengan jarak kurang lebih 300 meter.

Menggunakan KRL

Stasiun KRL terdekat dari Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah Stasiun Kebayoran.

Setelah tiba di Stasiun Kebayoran, Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi lain, seperti ojek online (ojol), ojek pangkalan, atau transportasi umum lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com