Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Peran Orangtua dan Pendidikan Cegah Kekerasan Seksual di Kalangan Remaja

Kompas.com - 22/09/2022, 15:56 WIB
Zintan Prihatini,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli psikologi Hening Widyastuti menekankan pentingnya peran orangtua dan pendidikan dalam mencegah kekerasan seksual di kalangan remaja.

Hening mengatakan, usia awal menuju remaja merupakan fase di mana anak sedang mencari jati diri. Di saat inilah, peran orangtua dan pendidikan penting dalam membentuk perilaku anak.

Hal ini disampaikan Hening dalam merespons kasus pemerkosaan yang dialami remaja perempuan berusia 13 tahun di kawasan Hutan Kota, Jakarta Utara. Dia diperkosa oleh empat bocah laki-laki yang masih berusia 11-13 tahun, pada 1 September 2022.

Baca juga: Anak Pelaku Pemerkosaan di Hutan Kota Jakut Dititipkan ke Panti Rehabilitasi, Kriminolog: Harus Diberi Pendidikan Seks

"Dilihat dari sisi tumbuh kembang anak, mereka (pelaku) enggak ideal dalam artian tidak mendapatkan yang seharusnya orangtua berikan," kata Hening, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2022).

"Jadi mereka kan usia awal remaja, di usia ini secara psikologis mereka akan mencari jati diri," tambahnya.

Hening menuturkan, tanpa peran orangtua, anak berisiko terperosok dalam tindakan kekerasan seksual.

Berdasarkan penjelasan Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait, pelaku pemerkosaan berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.

Keempat pelaku disebut sudah putus sekolah, ditambah lagi mereka tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua.

"Mereka enggak mendapatkan kasih sayang, tidak utuh. Jadi secara mental pun terguncang sebetulnya. Ini seolah-olah sudah dibuang begitu saja, diabaikan begitu saja oleh keluarga intinya," kata Hening.

Baca juga: Tak Bisa Ditahan, 4 Bocah Pemerkosa Remaja di Hutan Kota Akan Dibina 6 Bulan di Panti Rehabilitasi

Hening berpandangan, kurangnya perhatian orangtua dan hak atas pendidikan mengakibatkan pelaku tidak memiliki pengetahuan soal etika dan pemahaman norma yang baik.

Faktor ini, menurut Hening, mendorong pelaku nekat melakukan kekerasan seksual atas dasar kesenangan semata.

Di sisi lain, Hening menuturkan, lingkungan sekitar juga bisa menjadi faktor yang menjerumuskan anak pada perilaku kekerasan seksual. Terlebih jika lingkungan mereka memberikan pengaruh negatif.

Paparan konten pornografi di media sosial ikut pula memengaruhi perilaku anak. Maka, Hening menegaskan, pendampingan terhadap anak menjadi sangat penting.

"Pada akhirnya dia buka informasi, enggak ada yang mengendalikan, enggak ada yang mengontrol. Pengaruh dari teman akhirnya buka hal-hal yang sifatnya pornografi, yang tidak seharusnya usia itu lihat dia bisa sebebas-bebasnya melihat seperti itu," ucap Hening.

"Ada pengaruh dari temannya pula. Jadi hal-hal negatif yang mewarnai pikirannya," tutur dia.

Baca juga: Remaja Diperkosa Anak-anak Usia 12 hingga 14 Tahun di Hutan Kota, Komnas PA Datangi Polisi untuk Beri Masukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com