Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Pegawai Pemkot Tangerang Disarankan Naik Transportasi Umum Seminggu Sekali

Kompas.com - 22/09/2022, 21:24 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro merekomendasikan pemerintah Kota Tangerang untuk mewajibkan pegawai pemerintahan naik transportasi publik sehari dalam seminggu.

Menurut dia, momentum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bisa jadi fokus pemerintah Kota Tangerang untuk mendorong optimalisasi penggunaan transportasi publik.

"Mungkin bisa dibuat kebijakan satu hari Jumat bersama angkot," kata Riko dalam diskusi fraksi teras di Kota Tangerang, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Pengendara Motor: Semenjak Harga BBM Naik, Antrean di SPBU Makin Kacau...

Transportasi publik dianggap sebagai solusi yang tepat mengurangi kemacetan.

Transportasi publik juga dinilai pilihan terbaik dalam menjaga lingkungan dari tingkat polusi udara yang tinggi akibat asap kendaraan pribadi yang meningkat jumlahnya.

Namun, imbauan pemerintah agar masyarakat naik transportasi umum dianggap tidak begitu berdampak signifikan.

"Saya tahu transportasi publik ini bermasalah. Tapi, pemerintah itu harusnya juga mendorong dengan mereka sendiri pakai transportasi publik," tegas dia.

Baca juga: Buruh Demo di Balai Kota DKI, Sampaikan 3 Tuntutan hingga Minta Dukungan Tolak Kenaikan Harga BBM

Dia menekankan bahwa edukasi atau ajakan terbaik untuk mengoptimasi penggunaan transportasi publik itu, tidak bisa hanya mengandalkan kata-kata, himbauan atau sekedar pamflet saja.

"Mungkin bisa nih wali kota satu hari naik, wakil wali kota satu hari naik, kadis satu hari naik, ini bisa mendorong kebijakan transportasi publik ini berhasil," kata dia.

"Jadi masyarakat bisa belajar dan termotivasi," imbuh dia.

Optimalisasi penggunaan transportasi publik ini penting dilakukan agar tidak hanya kuantitas transportasinya saja yang bertambah di masyarakat, tetapi penumpangnya tidak ada.

Baca juga: Buruh Akan Kembali Demo jika Pemprov DKI Tak Terbitkan Rekomendasi soal Penolakan Kenaikan Harga BBM

"Jangan sampai ada banyak bus atau angkotnya, tapi gak ada penumpangnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com