Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Tak Asal Rebut Selang Petugas Damkar untuk Padamkan Api

Kompas.com - 23/09/2022, 19:31 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pemadam Kebakaran (damkar) DKI Jakarta meminta warga tidak sembarang merebut selang air petugas damkar untuk memadamkan api.

Imbauan ini menyusul adanya warga yang merebut selang milik petugas damkar untuk memadamkan kebakaran di Jalan Budi Mulia, RT 01 RW 11, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (23/9/2022) siang.

"Untuk masyarakat yang sedang berada di TKP kebakaran kami sangat sangat berterima kasih atas peran serta dalam membantu proses pemadaman di TKP," tulis akun @humasjakfire.

Baca juga: Bantu Padamkan Kebakaran di Pademangan, Warga Rebut Selang Petugas Damkar

"Namun, kami mengimbau agar tidak mengambil alih atau merebut selang yang sedang digunakan oleh petugas," tambah dia.

Pasalnya, perebutan selang bisa menghambat proses pemadaman api.

Selain itu, dampaknya bisa membahayakan bagi orang itu sendiri maupun warga yang berada di sekitarnya.

"Penggunaan selang saat proses pemadaman kebakaran memiliki teknik yang hanya bisa dikendalikan oleh petugas. Oleh karena itu percayakan penanganan kebakaran kepada kami, para petugas damkar DKI," kata damkar.

Baca juga: Kebakaran Melanda Rumah Semipermanen di Jakarta Utara

Perebutan selang itu bermula ketika unit damkar sampai di lokasi. Tampak beberapa warga ikut memegang selang milik petugas untuk memadamkan api.

Salah seorang di antaranya juga sempat memecahkan kaca jendela di lantai dua. Ia lantas mengarahkan selang air ke dalam untuk menghentikan api.

Namun, karena mereka tak kuat menahan tekanan air akhirnya selang itu terlepas dari genggaman.

Air dari selang pun menyembur ke arah warga yang sedang menyaksikan insiden kebakaran, dan membuat mereka berhamburan karena basah kuyup.

Baca juga: Diduga karena Korsleting, Warung Kelontong hingga Gudang Kayu di Pademangan Terbakar

Imbas kejadian tersebut, sumpah serapah hingga adu mulut keluar dari mulut warga yang kebasahan.

Tak lama setelah insiden terjadi, proses pemadaman kembali berjalan normal.

Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Abdul Wahid mengatakan api berhasil dilokalisir pada pukul 12.45 WIB.

"Dan pukul 12.48 WIB kita sudah melakukan pendinginan. Saat ini melakukan penuntasan saja hanya tinggal yang bara-bara kecil saja," kata Wahid.

Baca juga: 10 Bangunan Semipermanen Terbakar, Kelurahan Cempaka Baru Segera Dirikan Posko Darurat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com