JAARTA, KOMPAS.com - Polsek Cengkareng tengah memburu L (28), pria yang membacok tetangganya dengan sebuah celurit di Jalan Fajar Baru Selatan, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jawa Barat, Minggu (18/9/2022) pukul 23.30 WIB.
L menyerang ARI (24) dan sepupunya, R, tepat di depan indekos korban, yang juga berhadapan dengan rumah pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Ali Barokah mengatakan bahwa polisi tengah memburu pelaku.
Baca juga: Hasil Muskercab DPC PPP se-Jakarta, Anies Direkomendasikan sebagai Capres 2024
"Identitas pelaku sudah diketahui, sedang kami kejar. Proses penyelidikan," kata Ali kepada wartawan, Minggu (26/9/2022).
Ali mengatakan, pelaku yang tinggal di depan indekos korban tidak ada di rumah saat hendak ditangkap polisi.
"Pelaku pada saat mau ditangkap, dia tidak ada di rumah, sedang kami kejar," ungkap Ali.
Ali mengatakan pelaku berlari sembari memegang celurit ke arah korban, diduga hendak membacok penghuni indekos berinisial ARI.
Baca juga: Direkomendasikan Maju Pilpres 2024 oleh DPC PPP se-Jakarta, Anies: Sebuah Kehormatan
"Saat korban membuka gerbang indekos, tiba-tiba pelaku lari sambil memegang celurit mau membacok ARI, namun mengenai R," kata Ali.
Akibatnya, bagian wajah R pun mendapat luka robek dan mendapat lima jahitan di rumah sakit.
"R menderita luka di samping hidung sebelah kiri. Korban menderita luka mendapat 5 jahitan," jelas Ali.
Sebelumnya, Menurut ARI, L melakukan tindakan tersebut karena merasa diejek oleh beberapa orang yang juga menghuni indekos tersebut.
"Jadi dia tuh motifnya ngerasa dicengin (diejek) diledekin sama kita-kita orang yang ngekos di sini," kata dia.
Baca juga: Diduga Merasa Diejek, Seorang Pria Serang Tetangganya Pakai Celurit di Cengkareng
Namun, saat pelaku diminta menjelaskan siapa yang mengejeknya, dia tidak bisa menunjuk satu orang pun teman-teman di indikos tersebut.
"Jadi dia merasa diejek tapi yang ngejek enggak tahu siapa," kata ARI.
"Kita aja bingung, bahkan enggak kenal bahkan. Dia merasa dicengin," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.