Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 2 Saksi untuk Selidiki Pencurian Tas di Kolam Renang GOR Ciracas

Kompas.com - 26/09/2022, 18:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Ciracas telah memeriksa saksi-saksi untuk menyelidiki kasus pencurian tas milik pengunjung kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur.

Ada dua orang saksi yang sudah diperiksa terkait aksi pencurian yang pelakunya diduga seorang perempuan.

"Kami sejauh ini sudah periksa dua orang saksi," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Ciracas Kompol Jupriono saat dikonfirmasi, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Terekam Kamera CCTV, Emak-emak Bawa 2 Anak Diduga Curi Tas di Kolam Renang Ciracas

Hingga kini, penyidik Polsek Ciracas tengah menyelidiki dan memburu pelaku yang aksinya terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.

"Kini (pelaku) masih dalam pengejaran," ucap Jupriono.

Jupriono sebelumnya mengatakan, korban pencurian di kolam renang GOR Ciracas telah melaporkan peristiwa yang dialami ke Polsek Ciracas.

"Sudah. Korban membuat laporan dan sedang kami lakukan penyelidikan," ujar Jupriono.

Baca juga: Tas Pengunjung Kolam Renang di Ciracas Diduga Dicuri, Uang hingga Ponsel Raib

Detik-detik aksi terduga pelaku yang melarikan diri usai beraksi itu terekam kamera pengawas di lokasi. Video itu lalu beredar di akun Instagram @kabar.jaktim.

Dalam video itu tampak terduga pelaku yang mengenakan kerudung berwarna hitam membawa dua anak.

Seorang anak tampak digendong, sedangkan satu anak lainnya digandeng.

Baca juga: Emak-emak Diduga Curi Tas Pengunjung Kolam Renang di Ciracas

Dalam keterangan video itu dituliskan, terduga pelaku datang ke kolam renang hanya membawa tote bag, kemudian menggondol dua tas.

Aksi pencurian itu disebutkan terjadi pada Sabtu (24/9/2022) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com