Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sidang Kasus Binomo: Indra Kenz Seret Nama Deddy Corbuzier hingga Deretan Bukti Bernilai Miliaran Rupiah

Kompas.com - 29/09/2022, 09:55 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri (PN) Tangerang kembali menggelar sidang kasus investasi bodong binary option Binomo yang menjerat terdakwa Indra Kesuma alias Indra Kenz, Rabu (28/9/2022).

Dalam gelar sidang yang beragendakan pemeriksaan terdakwa Indra Kenz ini, terungkap beberapa fakta terkait perkara ini.

Baca juga: Hakim Sidang Indra Kenz Dapat Permohonan Penggabungan Perkara Ganti Rugi untuk Kasus Binomo

Mekanisme pembagian hasil afiliator Binomo

Indra Kenz mengaku tidak tahu-menahu sumber keuntungan saat menjadi afiliator Binomo dari mana.

“Untuk skema pembagian hasil, saya tidak mengetahui dengan jelas, bagaimana mereka membagikan hasilnya,” kata Indra.

Saat ditanya cara bergabung menjadi afiliator di Binomo, Indra mengeklaim bahwa dirinya tidak sampai bertanya mengenai pembagian hasil itu.

“Untuk skema pembagian hasil saya tidak bertanya terlalu jelas karena saya tidak pernah tahu dan mengetahui sebenarnya berapa dan bagaimana pembagian hasilnya,” jelasnya.

Baca juga: Jaksa Perlihatkan Bukti yang Disita dari Indra Kenz, Ada Jam Tangan Rp 4,5 Miliar dan Kunci Mobil Ferrari

Untuk diketahui, sejauh ini para saksi dan korban yang dihadirkan dalam persidangan selalu menjelaskan bahwa saat mereka bermain trading Binomo, saat mengalami keuntungan mereka akan mendapatkan 80 persen, sedangkan jika merugi bisa 100 persen.

Selisih 20 persen ini kerap menjadi fokus, baik jaksa penuntut umum maupun hakim, di mana dan ke mana uang itu mengalir.

Dugaan kuat, 20 persen kerugian yang dialami member Binomo adalah uang yang dibagikan kepada para afiliator, termasuk terdakwa Indra Kenz ini.

“Sekali lagi untuk skema bagi hasil itu tidak saya ketahui,” ujarnya.

Baca juga: Indra Kenz: Deddy Corbuzier dan Boy William Promosikan OctaFX, tetapi Tak Terjadi Apa Pun pada Mereka

Cuma ingin banyak followers

Indra menjelaskan, ia bergabung menjadi afilitor Binomo bukan dengan tujuan menambah pembagian hasil.

Ia hanya ingin memiliki link referal trading Binomo seperti yang biasa ia lihat di deskripsi YouTube Qorygore dan Picky Picks.

Menurut dial, memiliki link referal di deskripsi YouTube bisa menambah jumlah followers atau penggemar.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Indra Kenz Sebut Nama Nama Deddy Corbuzier dan Boy William, Petugas Samsat Dipecat karena Pungli pada Soleh Solihun

“Lihat YouTuber itu selalu ada link atau tautan di deskripsi mereka. Setiap ada yang disampaikan di dalam YouTube itu, juga ada di deskripsi. Itu yang memancing saya,” ujarnya.

Lantas, untuk mendapatkan link referal tersebut, ia mendaftarkan diri ke BinPartner.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com