Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Berseloroh, Suara UGM Bisa Pecah Dua jika Anies dan Ganjar Maju Pilpres

Kompas.com - 02/10/2022, 22:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berseloroh, dukungan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bisa terpecah menjadi dua kubu jika Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024.

Sebab, keduanya merupakan alumnus UGM. 

"Waktu di UGM, saya bilang Kang Bima (Wali Kota Bogor). Wah ini bahaya UGM bisa terbelah. Satu sisi terbelah. Satu sisi Pak Ganjar alumni UGM kan? Di kanan teriak Pak Anies alumni UGM," ujar Ridwan Kamil dalam acara yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Djakarta Theatre XXI, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Soal Revitalisasi Halte Bundaran HI, Anies: Semua Proyek Jalan Terus

"Terus saya hilang, biar UGM kondusif, pilih Ridwan Kamil," kata dia kemudian disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam kesempatang yang sama, Ridwan Kamil juga menyatakan bahwa ia mendukung siapa pun yang jadi presiden melalui Pemilu 2024.

Demikian juga jika Anies yang memenangkan kontestasi tersebut.

"Mudah-mudahan, saya doakan menjelang 2024, kita dukung siapa pun presidennya, setuju? Kalau takdir di Pak Anies, kita dukung Pak Anies sebagai presiden," kata Ridwan Kamil disambut tepuk tangan hadirin.

"Kalau takdirnya bukan di Pak Anies, tetap kita dukung siapa pun itu. Setuju?" ujar dia.

Baca juga: Anies: Doa Tak Terhenti bagi Orangtua yang Anaknya Tak Kembali...

Selain Ridwan Kamil dan Anies, forum tersebut dihadiri Bima Arya. Acara itu bertema tentang "Leadership, Reformasi, & Pengabdian. A Farewell Event For Gubernur Anies Baswedan".

Meski acara dipenuhi tokoh-tokoh yang dalam perspektif lembaga survei memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi, panitia menampik acara itu sebagai acara politik. 

"Ini bukan acara politik. Ini acara warga Jakarta memberikan terima kasih kepada Gubernur-nya yang telah memberikan yang terbaik bagi kita semua," ujar Leader FPCI Dino Patti Jalal dalam sambutannya.

Dino mengatakan bahwa FPCI merupakan organisasi non-politik dan ingin merangkul semua pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com