Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Elpiji 3 Kg di Depok Naik Rp 3.000 Per Tabung, Pengusaha: Imbas Kenaikan BBM

Kompas.com - 04/10/2022, 14:36 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Depok, Ahmad Badri, membenarkan adanya kenaikan harga gas elpiji 3 kg di wilayah Depok.

Menurut dia, harga gas elpiji harus disesuaikan imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Mungkin lebih tepatnya, kami melakukan penyesuaian harga elpiji 3 kg," kata Badri saat dihubungi, Selasa (4/9/2022).

Baca juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg di Kota Depok Naik Rp 3.000 Sejak 1 Oktober

Selain imbas dari kenaikan BBM, Badri menyebut, kenaikan harga gas elpiji 3 kg ini dilakukan karena adanya peningkatan biaya investasi dan operasional semenjak beberapa tahun lalu.

"Sehingga perlu dilakukan penyesuaian harga baik tebusan harga untuk pangkalan yang semula Rp 14.500 menjadi 16.000 per tabung," kata Badri.

Kenaikan itu pun otomatis berimbas pada harga gas elpiji 3kg yang dijual di pangkalan.  

Harga eceran tertinggi (HET) untuk gas elpiji 3kg di pangkalan naik dari semula Rp 16.000 menjadi Rp 19.000 per tabung.

Badri pun memastikan pihaknya telah menyosialisasikan kepada para agen gas elpiji di Kota Depok terkait kenaikan harga ini.

Baca juga: Balas Kritikan Moeldoko, Mahasiswa: Subsidi BBM Salah Sasaran Kesalahan Pemerintahan Jokowi

Dalam sosialisasi itu, para agen pangkalan diminta tak menjual harga gas elpiji 3 kg di atas HET yang sudah ditentukan.

"Kami sudah sampaikan juga kepada teman-teman agen di Depok untuk menyampaikan (harga terbaru gas elpiji 3 kg) di dalam sosialisasinya pada pangkalan-pangkalan untuk tidak menjual di atas harga yang sudah ditentukan," imbuhnya.

Harga di Warung Tembus Rp 23.000

Ricky, pedagang eceran gas elpiji 3 kg di Jalan Dimun 1, Sukmajaya, Depok, menyebut kenaikan harga gas elpiji 3kg sudah terjadi sejak 1 Oktober lalu.

"Iya (naik), dari pangkalan gasnya itu ada kenaikan per tabungnya Rp 3.000. Sekarang jadi Rp 19.000 yang sebelumnya hanya Rp 16.000," kata Ricky.

Sebelum kenaikan harga, Ricky menjual gas elpiji 3 kg seharga Rp 20.000 kepada pelanggan.

"Harga yang sebelumnya itu, kami ecerkan dengan harga Rp 20.000, sudah dianter dan untuk sekarang jadi Rp 23.000," ujar dia.

Baca juga: Beralih Isi BBM di SPBU Swasta untuk Hemat Waktu, Warga: Antrean SPBU Pertamina Enggak Masuk Akal

Ricky mengatakan bahwa kenaikan harga gas 3 kg sudah disosialisasikan sejak 27 September 2022.

Namun, ia menyayangkan sosialialiasi tersebut tak sampai ke telinga masyarakat. Karena itu, banyak masyarakat yang bertanya-tanya atas kenaikan harga gas elpiji 3 kg yang terkesan mendadak.

"Banyak yang kaget sebenarnya, soalnya ke masyarakat belum disosialisasikan dan terus belum ada beritanya juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com