JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pengintegrasian transportasi umum di Jakarta tidak lepas dari bantuan Presiden Joko Widodo.
Anies menyatakan hal tersebut saat berbincang dengan Redaksi Kompas Gramedia di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).
"Pengintegrasian ini tidak lepas dari bantuan Pak Presiden. Kenapa? Transportasi umum di Jakarta itu ada yang dikelola BUMN (Badan Usaha Milik Negara), ada yang dikelola Pemprov DKI," kata Anies.
Baca juga: Pemprov DKI di Bawah Kepemimpinan Anies: No One Man Show...
Oleh sebab itu, Pemprov DKI harus bekerja dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini BUMN, untuk mengintegrasikan transportasi umum di Ibu Kota.
Contoh kerja sama yang telah dilakukan, yakni saat mengelola kemacetan di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
"(Kemacetan) Palmerah sudah mulai berkurang. Pintu-pintu keluar itu yang mengatur PT KAI (Kereta Api Indonesia), yang nanggung kemacetan DKI," kata Anies.
Baca juga: Menengok Waduk Brigif yang Belum Rampung tapi Sudah Diresmikan Anies
"Kami mindahin pintu saja tidak bisa. Ini contoh," tutur dia.
Anies menyebutkan, Jokowi juga antusias saat diajak ngobrol soal integrasi transportasi umum di Jakarta.
"Saya bicara dengan Pak Presiden. Jadi Pak Presiden ketika bicara soal integrasi, beliau langsung setuju. BUMN ditugasin," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.