JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya membentuk tim khusus atau satuan tugas (Satgas) Anti Tawuran di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).
Langkah yang diinisiasi oleh Polres Metro Jakarta Selatan ini diambil untuk mengantisipasi bentrokan antar warga yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
"Saya kira Satgas ini menjadi langkah awal kita untuk menyelesaikan masalah tawuran," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Stasiun KA Bandara Manggarai, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Pemkot Jaksel Akan Gelar Festival Tawuran di Manggarai, Batu Diganti Tomat dan Roti
Dalam pelaksanaannya, kata Kapolda, Satgas Anti Tawuran tersebut akan beranggotakan polisi, TNI dan juga pengurus lingkungan di tingkat RT/RW wilayah Manggarai, Jakarta Selatan.
Sebab, perlu ada keterlibatan dari semua pihak termasuk masyarakat dan pengurus lingkungan untuk mengentaskan masalah tawuran yang kerap berulang di Manggarai.
"Kami akan bekerja serius, kami akan bekerja dengan komprehensif, kami akan melibatkan semua stakeholder, termasuk masyarakat," kata Fadil.
"Tinggal bagaimana sekarang kita bergerak bersama. Supaya masalah tawuran ini bisa kita selesaikan," pungkasnya.
Baca juga: 6 Pelajar SMA Pelaku Tawuran di Bekasi Menangis Sambil Bersimpuh di Hadapan Orangtua
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan bahwa pihaknya juga membangun dua pos pantau di sekitar underpass Manggarai.
Nantinya, para petugas atau anggota dari Satgas Anti Tawuran tersebut akan disiagakan di dua pos tersebut untuk mengawasi dan mencegah terjadinya bentrokan.
"Tim antisipasi tawuran yang sudah dibentuk di Manggarai. Kemudian ada dua pos pantau," kata Ade.
Baca juga: 14 Remaja yang Diduga Hendak Tawuran di Cakung Ditangkap, 4 Celurit Disita
Dia pun berharap pembentukan Satgas Anti Tawuran dan pembangunan pos pantau bisa menjadi salah satu cara mencegah tawuran yang cukup sering terjadi.
Berdasarkan data yang dimiliki Ade, sudah beberapa kali terjadi tawuran di wilayah Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, sepanjang tahun 2022.
Tercatat, sudah 6 kali tawuran terjadi di wilayah tersebut dalam 10 bulan terakhir.
"Dalam 10 bulan terakhir atau tahun 2022 telah terjadi 6 kali tawuran di sini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.