Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP dan SMA Tawuran di Ciputat, Polisi: Biar Dibilang Jagoan

Kompas.com - 14/10/2022, 21:19 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Ciputat Timur mengungkap motif para pelaku tawuran di Ciputat yang sebabkan seorang ibu pedagang sayur inisial R (58) terkena bacokan celurit.

"Mereka antarkelompok ini sudah saling kenal. Tujuannya mau dibilang hebat sama teman-temannya anak SMP/SMA, dibilang jagoan," ungkap Yulianto, Jumat (14/10/2022).

Ia menjelaskan, kedua kelompok dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Paramarta dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Tangerang Selatan itu janjian terlebih dahulu melalui media sosial.

Baca juga: Seorang Ibu Kena Sabetan Celurit oleh Remaja yang Tawuran di Ciputat, Pelaku Ditangkap

Adapun yang menginisiasi tawuran tersebut yaitu AR (15), siswa SMAN 9.

Ia mengirimkan pesan melalui medsos ke salah satu siswa dari kelompok SMP Paramarta.

"Jadi yang saya tanyakan adminnya SMAN 9, antar mereka janjian bakal tawuran di sana jam 03.00 WIB pagi, makanya mereka datang ke sana," jelas Yulianto.

Setibanya di Jalan Kihajar Dewantoro, Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (8/10/2022) dini hari, mereka pun terlibat bentrok.

Saat itulah korban, ibu pedagang sayur berinisial R melintas dengan sepeda motor di lokasi.

Baca juga: Cerita Emak-Emak Terjebak di Antara Tawuran Remaja di Ciputat, Lalu Kena Bacokan

R yang hendak membeli sayuran ke Pasar Ciputat itu pun terjebak di tengah dua kelompok remaja hingga ikut terkena bacokan celurit.

Satu pelaku tawuran yakni AN juga terkena bacok lawannya di bagian kepala.  

Polisi pun menangkap 10 pelaku tawuran tersebut pada Senin (10/10/2022).

Adapun kesepuluh pelaku tersebut berinisial AR (15), NM (15), RA (14), RF (16), dan RG (16) dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Tangerang Selatan.

Kemudian ZA (14), AN (15), RAP (16), KP (16) dan AF (16) dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Paramarta.

Kesepuluh pelaku kemudian ditahan di Polsek Ciputat sejak Senin malam.

Baca juga: Polisi Tangkap 10 Pelaku Tawuran di Ciputat yang Sebabkan Seorang Ibu Kena Bacok

Pada hari ini, Jumat (14/10/2022), mereka dikembalikan ke orangtuanya masing-masing setelah urusan dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) selesai.

Mereka dilepas setelah polisi bersama orangtua pelaku meneken surat perjanjian akan mengawasi anak mereka selama proses penyidikan berjalan.

"Nanti kita lanjutkan lagi prosesnya saat proses kejaksaan selesai kita bawa lagi ke kejaksaan (pelaku anak)," pungkas Yulianto.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com