Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies Sungkan dengan Petugas Balai Kota Gara-gara Harus Pulang Larut Malam

Kompas.com - 16/10/2022, 07:28 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta habis pada hari ini, Minggu (16/10/2022).

Anies akan mengucapkan salam perpisahan kepada warga Jakarta, usai lima tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.

Selama lima tahun bekerja sebagai gubernur, Anies memiliki kebiasaan menyapa petugas saat hendak pulang dari kantornya di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu petugas kebersihan bernama Indah Pujiati (48). Indah merupakan pegawai Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Biro Umum yang sehari-sehari bertugas mengantarkan makanan sekaligus membersihkan ruangan Anies.

Indah mengatakan bahwa Anies merupakan termasuk orang yang baik dan ramah.

Baca juga: Kata Para Kadis Setelah Kerja Bareng Anies: Kenangan Jalur Sepeda hingga Tebet Eco Park

"Mau pulang itu selalu, 'Mbak Indah saya pulang' atau 'Mbak Indah saya duluan ya'," kata Indah saat ditemui di Balai Kota, Rabu (12/10/2022).

Sementara saat Indah belum pulang, Anies selalu merasa bersalah.

"Kalau kami pulang malam nih, biasanya Bapak bilang, 'wah Mbak Indah jadi nungguin saya'. Pasti ada kalimat gitu," kata Indah.

Indah juga menyebutkan, ada ciri yang menonjol dari Anies terkait pilihan makanan. Anies mewajibkan lauk tahu dan atau tempe pada setiap makanannya.

"Kadang Bapak (Anies) bilang, 'Mbak kalau bisa ada tempe atau tahu". Iya siap, saya jawab gitu," kata Indah.

Baca juga: Ingin Nikmati Lanskap Bundaran HI dari Halte? Anies: Naik Transjakarta, Bukan Cuma Tap-In

Itu terjadi saat Anies makan siang di Balai Kota DKI. Sebab, Anies biasanya sarapan di rumah. Sementara malam harinya tidak makan-makanan berat.

"Bapak jarang sih makan malam, paling buah. Kalau siang makanan nusantara, kalau enggak (masakan) padang, gudeg," ujar Indah.

Indah juga menuturkan, Anies jarang meminta menu khusus, selain tahu atau tempe tadi.

"Bapak jarang (minta khusus) sih, paling kalau bapak kepingin salad," kata Indah.

Doakan Anies

Indah pun berharap yang terbaik bagi Anies yang hari ini selesai mengemban Gubernur DKI. Ia ingin Anies sehat terus.

"Ya doanya terbaik buat Bapak. Bapak sehat selalu gitu saja. Bapak dan keluarga sehat selalu," ujar Indah.

Terlebih, Indah ingin cita-cita Anies tercapai. Indah ingin tetap bekerja di Balai Kota DKI meskipun nantinya Anies pindah tempat kerja.

"Ya semoga bapak ke depannya lebih sukses," tutur Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com