Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Izin Teruskan Perjalanan Usai Lengser, Warga: Lanjut!

Kompas.com - 16/10/2022, 17:43 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diberikan restu oleh warga yang menghadiri acara perpisahannya di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (16/10/2022) siang, untuk meneruskan perjalanannya.

Hal ini terjadi saat Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menggelar acara perpisahan bertajuk "Terima Kasih Jakarta", yang digelar di beberapa tempat, Minggu siang.

Anies mulanya mengakui bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan usai purna tugas.

Baca juga: Anies: Kita Akhiri Tugas di Jakarta, tapi Siap Tugas yang Berikutnya

"Pekerjaan masih banyak di depan, tugasnya masih panjang di depan," ucap Anies di salah satu panggung acara "Terima Kasih Jakarta" di sisi utara trotoar Jalan Merdeka Selatan.

Ia lalu meminta izin kepada warga yang hadir di acara tersebut untuk melanjutkan perjalanannya.

Mendengar pertanyaan itu, warga secara tegas mengizinkan Anies untuk melanjutkan perjalanannya.

Baca juga: Anies: Kerja untuk Indonesia Tak Akan Berhenti di Tempat Ini

"Izinkan saya meneruskan perjalaan. Lanjut?" tanya Anies.

"Lanjut," tegas warga yang hadir.

"Lanjut?" Anies kembali mempertegas pertanyaannya.

"Lanjut...," seru warga, menjawab seraya memberikan restu.

Baca juga: Anies Tanya Berikutnya Apa?, Warga Jawab Presiden

Masih belum diketahui secara pasti perjalanan apa yang akan diteruskan oleh Anies.

Namun, untuk diketahui, Anies resmi diusung oleh partai NasDem untuk menjadi calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Proses deklarasi Anies menjadi capres disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Dalam acara deklarasi itu, Paloh juga membebaskan Anies memilih calon wakil presidennya.

Pada waktu yang berbeda, Anies menggelar pertemuan politik dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Saat itu, Anies mengaku bakal mengadakan pertemuan juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com