JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta kini dipimpin oleh wajah baru.
Ialah Heru Budi Hartono, seorang teknokrat yang malang melintang di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang saat ini bertindak sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan.
Anies sendiri purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 kemarin.
Di hari-hari pertamanya bertugas sebagai Pj Gubernur DKI, Heru Budi secara khusus menyoroti permasalahan sampah di Ibu Kota.
Isu ini Heru sampaikan saat memberi pengarahan kepada lurah, wali kota, hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Saat Pendopo Balai Kota DKI Jakarta Kembali Diramaikan Warga yang Menyampaikan Aduan…
Heru mengatakan bahwa ia akan menindak tegas warga yang membuang sampah sembarangan, salah satunya dengan mengunggah momen saat warga membuang sampah sembarangan di akun YouTube Pemprov DKI.
"Bisa tidak, kita pakai drone di titik tempat yang biasa orang makan, terus buang sampah sembarangan. Kan itu ada di Bundaran HI, dekat Semanggi, lalu belokan yang mau ke Kokas," urai Heru di Ruang Teater Graha Bhakti Budaya di TIM, Selasa.
"Ambil pakai drone, siapa yang buang sampah sembarangan. Kemudian bisa ditayangkan di YouTube kita, diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan," sambungnya.
Selain itu, Heru juga memberikan pekerjaan rumah bagi lurah se-Ibu Kota untuk membersihkan daerah-daerah yang kotor dan diselimuti sampah.
Heru meminta para lurah tersebut untuk memotret lokasi di wilayah administrasi masing-masing yang masih tergolong kotor.
Dalam waktu tiga bulan, lokasi yang kotor tersebut harus sudah dibersihkan.
"Difoto (lokasi yang kotor), tiga bulan lagi, kita (Heru-para lurah) ketemu, itu sudah bersih dan lain-lain," tutur Heru di Graha Bhakti Budaya, Senin.
Ia menegaskan, jika menemui kesulitan, para lurah diminta untuk meminta bantuan kepada camat hingga wali kotanya.
(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.