JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama menyampaikan gagal ginjal misterius bisa menular.
Penularannya dapat melalui pernapasan ataupun fekal oral.
"Ada yang menularnya secara pernapasan, ada juga fekal oral, tangan kurang bersih atau makanan terkontaminasi bisa menularkan penyakit," terang Ngabila melalui Live Instagram akun @dinkesdki, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Dinkes DKI: Kenali Gejala Umum Ginjal Akut pada Anak
Sederhananya, patogen penyebab penyakit bisa masuk ke mulut melalui benda, makanan, atau minuman yang terkontaminasi.
Dengan demikian, orang yang terpapar akan terinfeksi penyakit.
Sejauh ini, ada dugaan penyakit gagal ginjal akut misterius disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun jamur.
Jika gagal ginjal akut misterius disebabkan oleh infeksi patogen tersebut, dipastikan penyakit sangat bisa menular.
Baca juga: Dinkes DKI Ungkap Dugaan Penyebab Gagal Ginjal Akut pada 49 Anak di Jakarta
"Kalau infeksi pasti menular. Karena infeksi itu bisa virus, bakteri, jamur, parasit. Bisa influenza, adenovirus, parainfluenza, Covid-19, leptospirosis, shigella, e coli, itu menular," imbuh Ngabila.
Dalam kesempatan itu, dia meminta agar para orangtua memperhatikan kebersihan anak-anaknya, termasuk mencuci tangan dan menggunakan masker.
Pasalnya, gagal ginjal akut misterius pada anak masih belum diketahui penyebabnya.
"Jaga jarak, tetap higienis, dan yang paling penting kalau di sekolah menjaga ventilasi udara tetap baik terutama di indoor," papar dia.
Baca juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak?
Berdasarkan catatan Dinkes DKI Jakarta, terjadi penambahan kasus gagal ginjal akut misterius yang dilaporkan dari fasilitas kesehatan.
Terbaru, total akumulasi kasus per Januari hingga 18 Oktober 2022 menjadi 49 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 25 anak dinyatakan meninggal dunia, 12 pasien masih menjalani perawatan, dan 12 di antaranya sudah sembuh.
Baca juga: Kondisi 49 Pasien Gangguan Ginjal Akut di Jakarta, 25 di Antaranya Meninggal Dunia
Di Jakarta, gagal ginjal akut misterius dialami 36 anak di bawah 5 tahun, dan 13 anak non-balita.
Ngabila merinci 49 kasus itu terdiri 33 anak laki-laki (67 persen) dan 16 anak perempuan (33 persen).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.