Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS Jakut Gelar Sensus, Catat Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan Warga

Kompas.com - 19/10/2022, 10:00 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Utara (Jakut) menyampaikan, sensus atau yang kini dikenal registrasi sosial ekonomi (regsosek) telah dimulai sejak Sabtu (15/10/2022).

Ada 3.289 petugas lapangan yang disebar untuk mencatat data sosial ekonomi penduduk di Jakut.

Kepala BPS Jakarta Utara Suhartono membenarkan bahwa ribuan petugas lapangan tengah bertugas untuk mendapatkan data tersebut. Kata dia, sensus regsosek akan berjalan selama satu bulan hingga 14 November 2022.

"Iya benar, sensus regsosek sudah kami mulai. Petugas lapangan sudah mulai bertugas sesuai wilayah tugas masing-masing," kata Suhartono dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Tinjau Posko Pengaduan, Heru Budi: Warga Lapor IMB dan Sertifikat Tanah Belum Terbit

Dia menjelaskan, petugas akan ngumpulkan data profil, kondisi sosial ekonomi, dan tingkat kesejahteraan setiap keluarga di Jakarta Utara.

Sehingga, data sensus regsosek ini akan menghasilkan data sistem perlindungan sosial ekonomi terbaru.

"Output (hasil) sensus ini sangat penting untuk basis data perlindungan sosial ekonomi masyarakat di Indonesia," sebut Suhartono.

Oleh sebab itu, dia berharap masyarakat menerima kehadiran petugas lapangan dan menjawab pertanyaan dengan sebenar-benarnya.

Baca juga: Arahan Kapolda Metro ke Penyidik Usai Polri Disentil Jokowi: Jangan Rekayasa Kasus, Pungli, hingga Berpihak!

Adapun para petugas lapangan direkrut dari warga maupun kader kemasyarakatan setempat, sehingga mengetahui detail demografi wilayah tugasnya.

"Petugas lapangan sudah kami fasilitasi beberapa tahap pelatihan," ucap Suhartono.

"Untuk itu kami harapkan seluruh penduduk menerima dengan baik dan berikan jawaban yang sebenar-benarnya demi kepentingan masyarakat di kemudian hari," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com