Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Video Viral Uskup Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies Presiden, KAJ: Kami Tak Berpolitik Praktis

Kompas.com - 21/10/2022, 17:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menarasikan Uskup Katolik se-Jabodetabek mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan sebagai presiden, viral di media sosial. Video itu ditayangkan oleh salah satu akun Youtube.

Awalnya, tangkapan layar itu diunggah oleh pengamat politik Yunarto Wijaya melalui akun Twitter-nya, @yunartowijaya.

"Dejavu... Pasukan Hoax mulai beraksi... Sejak kapan ada Uskup Sejabodetabek," tulis Yunarto Wijaya, Jumat (21/10/2022).

Dalam tangkapan layar itu, video itu berjudul "30 MENIT YANG LALU..!! USKUP KATOLIK SE JABODETABEK DEKLARASI DUKUNG ANIES PRESIDEN".

Baca juga: Heru Budi Pastikan Puskemas di Jakarta Tak Lagi Pakai Obat Sirup yang Dilarang BPOM

Pantauan Kompas.com terbaru pukul 16.20 WIB, judul itu telah diganti dengan "30 MENIT YANG LALU..!! USKUP KATOLIK BERI PUJIAN DAN DUKUNGAN UNTUK ANIES BASWEDAN".

Hingga kini, video tersebut telah ditonton 55 ribu orang dan disukai 1.000 orang.

Adapun, tidak ada istilah "Uskup Jabodetabek" dalam struktur organisasi gereja katolik seperti yang tertulis dalam judul video viral. Untuk mengklarifikasi isi video tersebut, Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), V. Adi Prasojo angkat bicara.

Adi mengatakan bahwa video itu tidak benar.

"Kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Gereja Katolik Indonesia tetap menjaga netralitas dan mendorong proses politik dapat dijalankan dengan menjunjung prinsip dan etika yang diabdikan bagi bonum commune atau kebaikan bersama," kata Adi dalam keterangannya, Jumat ini.

Baca juga: Pak Heru, Korban Banjir Ciliwung Siap Direlokasi...

Adi menambahkan bahwa pihaknya tidak berpolitik praktis.

"Prinsip bahwa Gereja Katolik tidak berpolitik praktis," kata dia.

Ia juga menerangkan bahwa Anies sempat bersilaturahmi ke Keuskupan Agung DKI Jakarta menjelang lengser dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota. Silaturahmi itu dilakukan pada 28 September 2022.

Namun, kata Adi, pertemuan itu tidak bicara soal politik praktis. Dalam kunjungan itu, menyampaikan pamitan bahwa masa tugasnya akan berakhir sebagai gubernur DKI.

"Dan (Anies) mengucapkan terima kasih atas kontribusi umat katolik dalam kerja sama banyak pihak bagi kebaikan bersama," ujar Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com