Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Pengusaha Wujudkan Mimpi Para Santri Penghafal Al-quran untuk Umroh

Kompas.com - 23/10/2022, 13:57 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Berangkat ke tanah suci Mekkah menjadi satu hal yang diimpikan setiap umat muslim. Selain bagian dari rukun Islam, ibadah ke tanah suci juga sekaligus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Kebahagiaan itulah yang kini sedang dirasakan oleh 16 orang berlatarbelakang santri asal Bogor, Jawa Barat.

Mereka terpilih untuk diberangkatkan umroh ke tanah suci secara gratis oleh para pengusaha muslim yang tergabung dalam Muhsinin Club.

Belasan santri yang diberangkatkan umroh tersebut adalah para hafidz Al-Quran atau yang telah hafal 30 juz Al-Quran.

Baca juga: Hari Santri 2022, Heru Budi Serahkan Sarana Urban Farming ke Pesantren di Jakarta

Muhsinin Club sendiri adalah wadah atau perkumpulan para pengusaha muslim di Indonesia yang memiliki program mencetak para penghafal Al-Quran.

Founder Muhsinin Club Dewa Eka Prayoga mengatakan, pada dasarnya asosiasi pengusaha muslim ini dibentuk agar menjadi wadah silaturahmi dan saling memberikan motivasi antar pengusaha.

"Alhamdulillah, animo dari temen-temen sangat luar biasa. Di sini juga mereka punya semangat dan visi yang sama, bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi kita semua," kata Dewa, saat ditemui dalam acara Gala Dinner Pengusaha Muslim Wilayah Bogor, Sabtu (22/12/2022).

Dewa menuturkan, seiring berjalannya waktu, muncul ide dari para pengusaha untuk membuat suatu program yang baru di luar dunia usaha.

Salah satunya, kata Dewa, lewat program umroh para santri yang telah hafal 30 juz Al-Quran.

Baca juga: Mau Jadi Pengacara Teddy Minahasa, Hotman Paris: Dia Banyak Bantu Warga yang Datang ke Kopi Joni

"Kami sebenarnya lebih kepada mengumpulkan orang-orang yang memiliki kepedulian yang tinggi, yang mau untuk berbagi. Jadi, bisa berbuat lebih dan bermanfaat," ungkapnya.

Sejauh ini, sambung Dewa, Muhsinin Club juga sudah memberangkatkan belasan santri lainnya dari beberapa wilayah di Jawa Barat untuk pergi umroh.

Selain itu, ada pula kegiatan lainnya seperti pembangunan rumah ibadah serta kegiatan sosial lainnya.

"Kami mengumpulkan santri atau orang-orang yang hafal Al-Quran lewat event yang kita gelar. Sebelumnya di Bandung sudah kami lakukan," sebutnya.

"Dari situ kami memiliki ide lagi memberangkatkan umroh bagi orang-orang yang hafal Al-Quran atau santri. Kemarin itu ada delapan pasang atau 16 orang yang kami umrohkan," beber dia.

Salah satu pengusaha, Catur Gunandi mengaku, keikutsertaannya bergabung ke dalam Muhsinin Club bukan untuk mencari value bisnis, tetapi untuk ajang silaturahmi dan saling berbagi.

Baca juga: Kebakaran Rumah Dua Lantai di Pademangan Tewaskan Ibu dan 2 Anak, Polisi Masih Cari Penyebabnya

Catur menyebut, para pengusaha yang bergabung memiliki background bisnis yang beragam seperti ritel, fashion, digital, alat kecantikan, dan lain-lain.

Meski begitu, mereka tidak merasa terjadi persaingan walau beberapa diantaranya memiliki kemiripan atau kesamaan bisnis.

"Karena saya sebagai anggota merasakan kalau di sini tuh auranya saling doa, saling support. Jadi kita tidak bicara tentang bisnis, tentang hasil targetan, jadi kami di sini merasa sebagai keluarga," pungkas Catur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com