Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Buka Kemungkinan Libatkan Kodam Jaya untuk Pengerukan Waduk dan Sungai

Kompas.com - 24/10/2022, 20:01 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kemungkinan melibatkan personel dari Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) untuk pengerukan waduk dan sungai di Ibu Kota.

Hal itu disampaikan penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat mendatangi Markas Kodam Jaya, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (24/10/2022) sore.

"Seperti beberapa tahun yang lalu itu tidak menutup kemungkinan, jadi kerja bakti untuk Kali Ciliwung dan lain-lain," ujar Heru kepada awak media.

Saat ini, kata Heru, Pemprov DKI sedang berkoordinasi dengan Kodam Jaya terkait rencana itu.

Baca juga: Heru Budi Akui Ganti Rugi Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Sungai Masih Bolong-bolong

"Kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan Pak Panglima (Kodam) melalui para asistennya," ucap Heru.

Kerja sama Pemprov DKI dengan TNI dalam pengerukan waduk atau sungai bukan merupakan hal baru.

Contohnya, saat Pemerintah Kota Jakarta Utara melakukan program gerebek lumpur di Waduk Pluit pada 25 September 2022.

Saat itu, Pemkot Jakut mengerahkan 400 personel gabungan dari unsur pemerintah, TNI, Polri, dan komunitas masyarakat.

Baca juga: Heru Budi Sebut Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Bisa Tangani Banjir di 9 Wilayah

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mengantisipasi genangan yang kerap muncul selama musim hujan.

"Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat, bukan hanya untuk warga Jakarta Utara, tetapi juga untuk diri kita sendiri," ujar Juaini saat itu, dilansir dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com