JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta terus bertambah. Data terbaru, terdapat 95 kasus per Selasa (25/10/2022), atau bertambah lima kasus.
Penambahan lima kasus itu diketahui berdasarkan penyisiran di rumah sakit di DKI Jakarta.
"Tambahan lima (kasus), itu ada dua pasien bulan Oktober (2022), dua pasien di September (2022), dan satu pasien di Agustus (2022)," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, Selasa kemarin.
Padahal, per data Senin (24/10/2022), tercatat ada 90 kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta.
"Data yang kami himpun mulai Januari (2022) sampai dengan kemarin (Senin), terlaporkan 90 kasus dengan diagnosa gagal ginjal akut atipikal," ujar Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti di Gedung DPRD DKI, Selasa.
Widyastuti mengatakan, dari data tersebut, 49 persen pasien di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, Ngabila tak memungkiri fatality rate atau angka kematian kasus gagal ginjal akut memang tinggi.
"Fatality rate-nya kalau diperhatikan seluruh Indonesia, mau dipecah level kecamatan atau kelurahan, itu antara 50-60 persen. Enggak bisa didebat lagi. Jadi memang tinggi," ujar Ngabila.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI Jakarta Bertambah Menjadi 90, Presentase Meninggal 49 Persen
Adapun kasus gagal ginjal akut misterius di Ibu Kota meningkat tajam dalam tiga bulan terakhir.
"Semua diagnosa kerja dengan gagal ginjal akut atipikal pada anak itu kami catat. Memang data per bulannya menunjukkan kasus tertinggi, mulai meningkat cukup tajam tercatat di bulan Agustus, September, dan Oktober (2022)," kata Widyastuti.
Widyastuti menyebutkan, tidak semua pasien gagal ginjal akut misterius yang dirawat di Jakarta berasal dari Ibu Kota.
"Sebarannya tidak semuanya domisili di Jakarta, 56 persen dari DKI Jakarta," kata Widyastuti.
Kemudian, 20 persen dari kota-kota daerah penyangga Jakarta di Jawa Barat. Lalu, 12 persen dari kota-kota daerah penyangga di Banten.
Baca juga: 86 Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI, Heru Budi: Tak Semua Domisili Jakarta, Ada Bekasi...
"Lainnya dari luar Jabodetabek," kata Widyastuti.
Dalam sebuah webinar, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta Luigi menyampaikan data terperinci terkait asal pasien gagal ginjal akut misterius yang dirawat di Jakarta. Berikut rinciannya: