Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel 10.000 Tak Lagi Muncul di Kampung Boncos, Ternyata Transaksi Narkoba Sembunyi di Kamar Rumah Warga

Kompas.com - 03/11/2022, 14:46 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Polsek Palmerah kembali menggerebek kampung rawan peredaran narkoba, Kampung Boncos, di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu (2/11/2022).

Pada saat penggerebekan, bedeng narkoba yang berada di lahan kosong kampung itu tak lagi berdiri. Padahal, transaksi narkoba sering terjadi di bangunan semipermanen itu.

Biasanya bedeng itu kerap dihancurkan setiap kali ada penggerebekan, tetapi kembali muncul setelah polisi pergi. Lapak-lapak itu dikenal juga dengan sebutan Hotel 10.000.

Baca juga: Tangis Buyut saat Cicitnya Diciduk Polisi di Kampung Boncos...

Kendati bedeng-bedeng itu sudah tidak ada, tak berarti transaksi barang haram itu sudah hilang sama sekali. Fakta baru mengungkapkan mereka berpindah lokasi ke kamar-kamar di rumah warga.

Menurut Kapolsek Palmerah Ajun Komisaris Dodi Abdulrohim, meski bedeng-bedeng sudah tidak ada, modus peredaran narkobanya sekarang berpindah ke wilayah pinggiran.

"Dia sekarang menyewa lapak pinggiran punya warga dikasih terpal. Jadi, dia main sabunya di situ," kata Dodi dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (2/11/2022).

Dodi berujar mereka berpindah ke permukiman seolah-olah menyatu dengan warga setempat. Kendati demikian, Dodi mengeklaim kepolisian tetap dapat mengendus keberadaan pelaku.

"Mereka merapat ke permukiman. Sekan-akan berbaur. Alhamdulilah bisa kami temukan (kamar-kamarnya)," tambahnya.

Dodi bersama jajarannya menemukan sebanyak kurang lebih lima kamar yang diduga sebagai tempat baru para pengguna sabu. Beberapa pengguna narkoba juga terciduk polisi di kamar itu.

Baca juga: Polisi Ciduk Briptu P, Eks Propam Polda yang Rutin Nyabu di Kampung Boncos

Dalam penggerebekan itu, Polsek Palmerah menyita uang senilai Rp 1,35 juta, beberapa bong, dan dua paket sabu berukuran 0,26 gram.

Dodi mengatakan sebanyak 11 orang ditangkap di Kampung Boncos dalam penggerebekan itu. Dua di antaranya merupakan anggota eks Polri berinisial P dan D.

Kesebelas orang ini kemudian dilakukan tes urine. Hasilnya semua positif mengkonsumsi sabu.

Dodi menjelaskan D yang berpangkat Aiptu terakhir bertugas di Polsek Kebon Jeruk sementara P yang berpangkat Briptu bertugas di Polres Pelabuhan Tanjung Priok (KP3).

"Mereka (dua orang eks polisi) sudah dilakukan PTDH (Pemecatan Tidak dengan Hormat)," tutur Dodi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bedeng Narkoba di Kampung Boncos Palmerah Tak Lagi Berdiri, Tapi Masuk ke Kamar Warga. (Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com