Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaran TV Analog Dimatikan, Warga Ini Pilih Jual Televisinya ke Tukang Rongsok

Kompas.com - 03/11/2022, 18:42 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang warga Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, bernama Uli (36) mengaku hendak menjual televisi analognya ke tukang rongsokan karena TV tersebut sudah tidak bisa menyala lagi.

"Sudah enggak bisa nyala, TV-nya enggak berfungsi. Mau dijual aja ke tukang rongsokan, enggak beli set top box (STB) kata suami. Sudah biarin aja, mau dijual ke rongsokan," ujar Uli saat ditemui di rumahnya di Suka Bakti, Serua Indah, Kamis (3/11/2022).

Uli mengaku sudah mengetahui bahwa layanan TV analog bakal dimatikan karena beralih menjadi TV digital pada Rabu (2/11/2022) malam.

Baca juga: Siaran TV Analog Dihentikan, Ini Stasiun TV yang Masih Membandel

Saat itu, Uli sedang menonton sinetron. Kemudian, muncul berita mengenai pemberitahuan layanan TV analog akan dimatikan mulai Rabu pukul 24.00 WIB.

"Tadi malam pas nonton sinetron lihat berita sekilas lewat katanya TV analog mau dimatiin jam 12 malam, terus udah aku nonton TV aja, tidur," kata Uli.


Kemudian, pada pagi harinya ketika Uli menyalakan TV tabung tersebut, yang muncul hanya tampilan "semut" tanpa ada gambar sama sekali.

Baca juga: Cerita Warga Bekasi dan Bogor yang Selamat dari Kiamat TV Analog

Uli tidak menyangka ternyata pemberitahuan yang ia tonton Rabu malam tersebut benar adanya.

"Paginya coba nyalain udah enggak bisa, berarti beritanya benar. Soalnya dari kemarin-kemarin katanya mau dimatiin, tapi kan belum, sekarang baru percaya," jelas Uli.

Uli memiliki dua unit televisi di rumahnya, satu TV tabung yang terletak di kamar, sedangkan satu lagi TV LCD yang berada di ruang tamu.

Kini, hanya TV LCD yang bisa dinyalakan sebagai hiburan.

Baca juga: Apa Itu TV Analog dan Mengapa Harus Pindah ke TV Digital?

Uli mengaku tidak kebagian set top box yang pernah dibagikan di kantor kelurahan. Karena itu, ia tidak berniat membeli set top box dan memilih untuk menjual TV lamanya itu.

"Yang lain pada dapat set top box warga sini, aku enggak dapat. Mungkin karena KK (Kartu Keluarga) Jakarta kali ya. Ada juga orang sini, KK sini, tapi katanya enggak dapat juga," kata Uli.

Ia mengaku tidak akan menyesal berapa pun televisinya laku dijual di tukang rongsokan.

"Biarin aja laku berapa juga TV-nya, sudah jelek juga, sudah lama TV-nya, enggak ada remot, jadi repot," kata Uli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com