Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempertanyakan Komitmen Transjakarta dan Pemprov DKI dalam Menangani Pelecehan Seksual di Dalam Bus...

Kompas.com - 04/11/2022, 16:10 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual belakangan marak terjadi di bus transjakarta.

Sekitar dua minggu lalu, media sosial dihebohkan dengan video seorang penumpang bus transjakarta yang kedapatan meraba paha penumpang lainnya.

Tak berhenti sampai di situ, Kamis (3/11/2022) kemarin, seorang pengguna Twitter berjenis kelamin pria mengaku menjadi korban pelecehan.

Alat kelaminnya dicolek oleh penumpang pria lain. Keributan pun terjadi antara kedua penumpang tersebut, tetapi pelaku akhirnya tetap melenggang bebas.

Menurut Transjakarta, korban tidak mau memperkarakan hal tersebut ke polisi sehingga Transjakarta pun tidak berbuat apa-apa.

Tidak adanya aturan yang menimbulkan efek jera terhadap pelaku pelecehan seksual membuat kejahatan tersebut terus berulang dan mengancam keamanan dan kenyamanan penumpang.

Baca juga: Pelecehan Seksual Berulang di Bus Transjakarta, Korban dari Wanita hingga Pria

Komitmen Transjakarta dan Pemerintah DKI Jakarta pun dipertanyakan terkait penanganan dan pencegahan kasus kekerasan seksual di bus transjakarta ini.

Dilansir dari website Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI dan PT Transjakarta membuka Pos Sahabat Anak dan Perempuan (SAPA) di 23 Halte Transjakarta.

Penumpang yang mengalami pelecehan seksual atau pun yang menyaksikan pelecehan itu bisa melaporkan kejadian tersebut kepada petugas yang ada di Pos SAPA.

Namun, tidak disebutkan halte mana saja yang memiliki Pos SAPA.

Di sisi lain, Dinas PPAPP mengaku sudah menggelar kegiatan Penguatan Petugas Pos SAPA untuk 50 Petugas Layanan Operasi (PLO) Transjakarta.

Materi yang diberikan adalah mekanisme penanganan kekerasan di moda transportasi dan fenomena kekerasan seksual di ruang publik.

Selain itu juga dilakukan simulasi (role play) penanganan korban kekerasan perempuan dan anak.

Baca juga: Ramai soal Pelecehan Penumpang Pria di TransJakarta, Ini Kronologinya

Kekerasan seksual di bus transjakarta dalam angka

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, Transjakarta pernah mencatat rekor satu juta penumpang per hari pada 2020 atau sebelum pandemi COVID-19.

Tak jauh berbeda, jumlah penumpang KRL juga mencapai 336 juta penumpang selama 2019. Apabila dibagi per hari, angkanya nyaris satu juta penumpang.

Tingginya angka penumpang tersebut cenderung berbanding lurus dengan tingginya tindak kekerasan.

"Temuan Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) menyebut 35,8 persen responden mengalami kekerasan seksual dalam bus dan 18,1 persen responden dalam KRL,” ungkap Tuty di Kantor Dinas PPAPP DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Tuty menjelaskan, Transjakarta telah melengkapi setiap bus dengan CCTV dan panduan pengaduan saat terjadi kekerasan seksual di dalam bus, misalnya dengan menghubungi nomor kontak terintegrasi Jakarta Siaga 112 dan Hotline UPT P2TP2A DKI Jakarta 081317617622.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Memalak Warga dan Positif Gunakan Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Memalak Warga dan Positif Gunakan Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com