JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual belakangan ini semakin marak terjadi di bus-bus transjakarta.
Pada pertengahan bulan Oktober lalu, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria meraba bokong penumpang perempuan di bus transjakarta viral.
Video itu diunggah oleh akun Twitter @waifuoniichan, pada Sabtu (15/10/2022). Dalam video itu, tampak salah satu tangan pelaku meraba bokong penumpang bus transjakarta.
"PT Transjakarta tolong ya semua petugasnya menindak orang ini dengan tegas jangan dibiarkan," tulis pengunggah video tersebut.
Kepala Divisi Sekretaris PT Transjakarta Anang Rizkani Noor menyatakan, pihaknya telah menangkap terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.
Baca juga: Transjakarta Terlibat dalam 827 Kecelakaan Tahun Ini, Pengemudi Disebut Minim Kompetensi
Pelaku ditangkap saat melakukan aksi serupa di Halte Bundaran Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/10/2022) malam.
"Pelaku pelecehan seksual di Halte Transjakarta Bundaran Senayan adalah pelaku perbuatan sama yang sempat viral di media sosial," kata Anang dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).
Pelaku ditangkap saat melecehkan salah satu penumpang yang hendak masuk bus. Korban dan teman-temannya berteriak sehingga pelaku ditangkap dan kemudian diserahkan ke pihak berwajib.
Pada Kamis (3/11/2022) kemarin, pelecehan lainnya kembali terjadi di bus transjakarta. Kali ini korbannya adalah penumpang pria.
Pengalaman tersebut dibagikan langsung oleh korban dalam sebuah utas Twitter. Korban turut membagikan foto wajah terduga pelaku yang mengenakan baju hijau.
Baca juga: Tanggapan TransJakarta terhadap Pelecehan Seksual yang Dialami Penumpang Pria di Koridor 4
Kompas.com telah mendapatkan izin dari pengunggah untuk mengutip kronologi kejadian.
Menurut dia, pelecehan tersebut terjadi saat bus dalam kondisi padat penumpang. Saat itu, dia tengah bermain ponsel, dan tiba-tiba terduga pelaku mencolek alat kelaminnya.
Mendapat perlakuan seperti itu, pikiran pengunggah pun langsung kosong dan bingung harus melakukan apa. Hingga setelah sadar, dirinya merasa jijik dan emosi.
"Saya berusaha mengolah emosi, tapi semakin lama emosi saya enggak terkontrol. Saya berharap orang ini turun secepatnya," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
Setelah melewati beberapa halte dan pelaku masih ada di dalam bus, korban pun memberanikan diri mengonfrontir pelaku.