Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser NCT 127 Dihentikan, Polisi: Jumlah Penonton Tak Lebihi Kapasitas, tapi...

Kompas.com - 04/11/2022, 23:46 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memastikan bahwa jumlah penonton konser boyband asal Korea Selatan NCT 127 di ICE BSD, Tangerang, tidak melebihi kapasitas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan berujar, jumlah penonton yang hadir dalam konser tersebut sebanyak 8.000 orang.

Sementara itu, kapasitas ruang di ICE BSD yang dipakai untuk penyelenggaraan konser tersebut maksimal 10.000 orang.

"Untuk segi kapasitas penonton sebenarnya tidak ada yang dilanggar," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (4/11/2022) malam.

"Tiket 8.000 dan kapasitas gedung itu 10.000. Kenyataannya penonton yang hadir tidak melebihi kapasitas gedung," sambung dia.

Baca juga: Kesaksian Penonton Saat Konser NCT 127 Dihentikan: Fans Saling Dorong, Penyanyi Marah

Namun, menurut Zulpan, sejumlah penonton saling dorong karena mencoba mendekati personel NCT 127 yang berada di atas panggung.

Akibatnya, banyak penonton yang pingsan karena berdesak-desakan dan kekurangan oksigen.

"Banyak penonton yang mencoba mendekati panggung utama, ini yang menyebabkan terjadi dorong-mendorong. Karena kurang oksigen, 30 orang pingsan dan sudah dilakukan pertolongan," kata Zulpan.

Baca juga: Polisi Hentikan Konser NCT 127: Terjadi Dorong-dorongan sehingga 30 Orang Pingsan

Oleh karena itu, aparat kepolisian menyetop konser NCT 127 yang berlangsung di ICE BSD pada Jumat malam.

"Konser NCT yang di Tangerang ya, di ICE BSD, dihentikan kepolisian pada pukul 21.20 WIB. Konser itu telah berlangsung dari jam 19.00 WIB, sudah berjalan kurang lebih 2 jam 20 menit," ujar Zulpan.

Zulpan mengungkapkan, aparat kepolisian memutuskan untuk menghentikan konser tersebut demi keselamatan para penonton dan mengantisipasi jatuhnya korban.

Baca juga: Sempat Pingsan, 30 Penonton Konser NCT 127 Sudah Kembali Sadar

Puluhan penonton yang pingsan saat berdesak-desakan langsung dievakuasi petugas untuk diberikan perawatan oleh tim medis.

"Yang 30 orang ini sudah kami berikan pertolongan, sekarang sudah sehat kembali. Kemudian sekarang konser dinyatakan selesai untuk malam ini," kata Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com